Jumat 16 Aug 2024 08:05 WIB

'Pesan' Politik Sepekan Terakhir: Anies Gagal, Golkar-PKB Digoyang, Nasdem Masuk KIM

Banyak peristiwa politik penting yang menjadi sorotan publik dalam sepekan terakhir.

Rep: Tim Republika/ Red: Mas Alamil Huda
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) pada Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/8/2024).
Foto: Biro Pers Istana
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri) pada Upacara Penganugerahan Tanda Kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak peristiwa politik penting yang menjadi sorotan publik dalam sepekan terakhir. Dimulai sejak pencabutan dukungan oleh PKS terhadap Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) Jakarta, kejadian-kejadian lain kemudian menyusul beruntun dalam waktu relatif dekat. Rangkaian itu seolah menjadi sebuah 'pesan' yang menarik untuk dicermati.

Setelah PKS mencabut dukungan untuk Anies, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto tiba-tiba mengundurkan diri. Langkah ini mengejutkan, sebab praktis tak ada gejolak di internal Golkar sebelum Airlangga undur diri. Keputusan Airlangga ini pun memunculkan spekulasi liar, tentang siapa yang mengintervasi kedaulatan partai beringin.

Baca Juga

Di tengah gejolak di tubuh Partai Golkar, konflik antara PBNU dan PKB justru mengalami eskalasi. PKB yang akan melaksanakan Muktamar justru dibayangi sayup-sayup akan adanya Muktamar Luar Biasa. Riak-riak Munaslub ini juga tak lepas dari langkah gerak PBNU yang membentuk Pansus PKB.

Dua hari terakhir, beberapa peristiwa politik besar juga terjadi. PSI resmi mengusung Ridwan Kamil yang sebelumnya sudah dipastikan Gerindra dan Golkar untuk diusung sebagai cagub Jakarta. Kemudian lolosnya Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebagai cagub independen Pilgub Jakarta.