Jumat 16 Aug 2024 11:45 WIB

Industri Hulu Migas Indonesia Sampai 2029 Ada 141 Proyek, Nilai Investasinya Ratusan T

Sampai 2029, industri hulu migas tanah air mengelola sekitar 141 proyek.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Area Pengeboran Sumur Eksplorasi Minyak dan Gas (migas) (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Area Pengeboran Sumur Eksplorasi Minyak dan Gas (migas) (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK) Migas) menyebut pada 2024 ada perencanaan pengeboran 925 sumur pengembangan di tanah air. Ini merupakan upaya mendorong peningkatan produksi migas nasional secara masif.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro mengatakan keadaan demikian membutuhkan kolaborasi semua stakeholder. Dukungan berbagai pihak terkait sangat vital. Sehingga target bisa tercapai.

Baca Juga

"Terkait dengan development drilling activities untuk tahun 2024 sendiri, di KPI-nya SKK Migas ada sekitar 925 sumur yang harus di-drill untuk menopang kegiatan itu. Dari tahun 2020 kita hanya ngebor sekitar 240 sumur, peningkatannya luar biasa, 300 persen. Ini yang membutuhkan kolaborasi, integrasi dari semua stakeholder supaya kita bisa mensupport ke arah itu," kata Hudi, saat berdiskusi dengan awak media di sela-sela acara hari kedua Supplay Chain & National Capacity Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (15/8/2024).

Kerja sama ini menyangkut ketersediaan rig pengeboran, tenaga kerja, material, maupun rantai pasok. Ia melanjutkan sampai 2029, industri hulu migas tanah air mengelola sekitar 141 proyek. Total nilai investasinya sekitar 36,2 miliar dolar AS. Ia merincikan dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sekitar 32 miliar dolar AS atau setara Rp487 triliun. Lalu dari non PSN, 3,8 miliar dolar AS (Rp 57 triliun)