Jumat 16 Aug 2024 15:36 WIB

Jelang 17 Agustus, Flashback Aksi Joni Si Pemanjat Tiang Bendera

Nama Joni si pemanjat tiang kembali viral karena dikabarkan tak lolos seleksi TNI AD.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Joni saat memanjang tiang bendera untuk memperbaiki tali yang terlepas pada 2018. Nama Joni kembali viral karena dikabarkan tak lolos seleksi TNI.
Foto: Dok. TikTok/@_jonykalla
Joni saat memanjang tiang bendera untuk memperbaiki tali yang terlepas pada 2018. Nama Joni kembali viral karena dikabarkan tak lolos seleksi TNI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yohannes Ande Kala alias Joni, bocah yang dikenal karena aksinya memanjat tiang bendera, kembali menarik perhatian publik. Muncul kabar bahwa dirinya tidak berhasil lolos seleksi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan darat.

Padahal, Presiden Joko Widodo pernah menjanjikan bantuan untuk merealisasikan mimpinya menjadi anggota TNI. Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi, Joni gagal lolos seleksi TNI AD lantaran tinggi badan yang masih di bawah standar.

Baca Juga

Dalam rekrutmen prajurit TNI, normalnya tingga badan minimal pria adalah 165 sentimeter dan wanita 160 sentimeter. Namun, ada kebijakan afirmasi di daerah tertinggal dan terluar yaitu tinggi pria menjadi 160 centimeter. Menurut Kristomei, tinggi badan Joni baru 155 centimeter.

“Tidak memenuhi syarat dari aspek tinggi badan minimal 160 centimeter untuk daerah tertinggal,” kata Kristomei.