Jumat 16 Aug 2024 19:29 WIB

Pamer Fasilitas Misil Bawah Tanah Lewat Video Mencengangkan, Hizbullah Siap Serang Israel

Menurut juru bicara Hizbullah, fasilitas misil bawah tanah itu bisa seluas satu kota.

Red: Andri Saubani
Fasilitas misil bawah tanah Hizbullah.
Foto:

Berbeda dengan Hizbullah yang siap perang, Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengungkapkan adanya kekhawatiran bagi upaya diplomatik untuk mencegah perang di negara itu. Ia mengakui eskalasi ketegangan antara Israel dan kelompok Hizbullah terus meningkat.

"Ada kemungkinan yang mengkhawatirkan bagi diplomasi yang ditujukan untuk mencegah perang dan menghentikan agresi Israel," kata Mikati, Rabu (14/8/2024), dikutip Anadolu dilansir Antara.

Mikati menegaskan kembali komitmen Lebanon terhadap implementasi Resolusi PBB 1701, yang menyerukan penghentian penuh permusuhan antara Lebanon dan Israel. Ia berjanji bahwa pemerintah akan menggunakan semua kapasitas dan persahabatannya untuk melindungi Lebanon, karena kerasnya pendirian Israel mengancam upaya penghentian perang.

Kekhawatiran mengenai perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah meningkat di tengah-tengah serangan lintas batas selama berbulan-bulan. Eskalasi konflik ini terjadi di tengah serangan gencar Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 40.000 korban sejak Oktober lalu, menyusul serangan lintas perbatasan oleh kelompok pejuang Palestina, Hamas.