Jumat 16 Aug 2024 19:34 WIB

Masih Kekurangan Rumah Sakit, Jabar Dorong Investasi di Bidang Kesehatan Semakin Banyak

Rumah sakit sangat dibutuhankan oleh masyarakat Jabar.

Red: Arie Lukihardianti
Chairman Edelweiss Healthcare Group Syauqi Robbani acara perayaan hari jadi ke-4, Rumah Sakit (RS) Edelweiss di atrium Trans Studio Mal,  Jumat (16/8/2024).
Foto: Dok Republika
Chairman Edelweiss Healthcare Group Syauqi Robbani acara perayaan hari jadi ke-4, Rumah Sakit (RS) Edelweiss di atrium Trans Studio Mal, Jumat (16/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Provinsi Jabar, masih membutuhkan banyak rumah sakit. Oleh karena itu, Pemprov Jabar berharap semakin banyak investasi di bidang kesehatan khususnya rumah sakit. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Jabar Vini Adiani Dewi, saat ini jumlah rumah sakit di Jabar masih sedikit khususnya di Jabar Priangan seperti Pangandaran, Banjar, atau Tasikmalaya.

Padahal, rumah sakit sangat dibutuhankan oleh masyarakat Jabar. Oleh karena itu, Vini sangat berharap Edelweis tidak hanya membangun rumah sakit di Bandung, tapi juga bisa membangun juga di berbagai daerah yang masih minim akses ke kesehatan.

Baca Juga

"Kami butuh pihak swasta untuk menambah rumah sakit karena memang investasinya tidak kecil," ujar Vini saat menghadiri acara perayaan hari jadi ke-4, Rumah Sakit (RS) Edelweiss di atrium Trans Studio Mal, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung, Jumat (16/8/2024).

Vini berharap, setiap rumah sakit baru di Jabar memiliki kekhasan dalam sebuah pelayanan kesehatan. Termasuk, keunggulan layanan yang tidak dimiliki rumah sakit lainnya. Tak hanya itu, rumah sakit di Jabar pun didorong bisa memiliki alat yang canggih dalam tindakan sehingga masyarakat dalam negeri tidak harus jauh ke luar negeri ketika ingin berobat.