Sabtu 17 Aug 2024 08:35 WIB

Bantah Klaim Israel, Hamas Sebut Komandan Brigade Al Qassam Muhammad Al-Deif Masih Hidup

Israel pernah membuat klaim telah membunuh Muhammad Al-Deif pada 13 Juli 2024.

Mohammed Deif
Foto: dok Istimewa
Mohammed Deif

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pemimpin senior Hamas, Osama Hamdan pada Jumat (16/8/2024) mengonfirmasi bahwa, komandan Brigadi Al Qassam, Muhammad Al-Deif, masih hidup. Lewat wawancara kepada Associated Press (AP) dilansir Middle East Monitor, Hamdan membantah klaim Israel yang telah membunuh Al-Deif pada 13 Juli.

Pada 13 Juli 2024, militer Israel dilaporkan membunuh sekitar 90 warga Palestina dan melukai 300 lainnya lewat serangan udara yang menargetkan tenda-tenda penampungan pengungsi di Al-Mawasi, Khan Younis barat. Saat itu, Israel berdalih membom pasukan Hamas yang berlindung di antara pengungsi.

Baca Juga

Adapun, terkait perundingan gencatan senjata yang berlangsung di Doha, Qatar pada Kamis (15/8/2024), Hamdan mengatakan, "Pertemuan apapun harus didasari atas pembicaraan tentang mekanisme implementasi dan menentukan tenggat waktu daripada memulai negosiasi yang baru. Jika tidak, Hamas tidak punya alasan untuk berpartisipasi."

Menurut laporan AP, Hamdan menuduh Israel tidak berniat baik dalam bernegosiasi dan tidak yakin Amerika Serikat bisa atau akan menekan Israel untuk menyepakati hasil negosiasi. "Amerika tidak mampu untuk membuat yakin Israel. Saya pikir mereka tidak menekan Israel," kata Hamdan.

Hamdan juga mengatakan, selama proses negosiasi, Hamas serius dan bertanggung jawab, merespons proposal, mendiskusikannya, mengosiasikannya, memberikan opini, dan meski menolak hal-hal tertentu, tetap berada pada jalan negosiasi. Namun, menurut Hamdan, Israel di lain pihak, bermanuver, mengirim perwakilan yang tidak punya wewenang untuk meneken perjanjian gencatan senjata, sehingga tim mereka selalu memulai pembahasan dari awal atau menawarkan syarat-syarat baru.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement