Sabtu 17 Aug 2024 16:09 WIB

Potensi Megathrust, Perangkat Kelurahan di DIY Dinilai Perlu Pelatihan Siaga Bencana

Megathrust mengancam Pulau Jawa dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Mas Alamil Huda
Serius Sikapi Potensi Tsunami Akibat Megathrust.
Foto: Republika
Serius Sikapi Potensi Tsunami Akibat Megathrust.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat untuk waspada dengan potensi gempa berkekuatan besar atau megathrust. Megathrust ini mengancam Pulau Jawa dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia.

Dalam rangka mencegah dan mengurangi dampak dari bencana gempa, Komisi A DPRD DIY menyebut perlu adanya mitigasi bencana. Utamanya kemampuan dan kesiapsiagaan masyarakat agar tangguh saat menghadapi bencana.

Baca Juga

Bahkan, DPRD DIY menginisiasi agar adanya pelatihan pos komunikasi siaga bencana gempa bagi perangkat kelurahan. Hal ini mengingat DIY pernah dilanda gempa dengan skala besar pada 2006 lalu.

"Bencana gempa bumi di Yogyakarta dalam skala besar pernah terjadi di 2006, dan berdampak pada masyarakat. Komisi A DPRD DIY inisiasi pelatihan pos komunikasi siaga gempa bagi perangkat kalurahan dan kelurahan," kata Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, Sabtu (17/8/2024).

Eko menyebut, perlu kecakapan penanganan dan pengurangan dampak dari bencana gempa. Sebab, DIY juga berpotensi akan terdampak megathrust.

Pihaknya juga telah membahas sejumlah program kebijakan untuk mengantisipasi dampak bencana yang berpotensi terjadi dalam rapat pembahasan KUA PPAS Tahun 2025 bersama BPBD DIY dan TAPD Pemda DIY.

"Informasi yang benar untuk mitigasi bencana penting terkelola dengan baik. Termasuk bagi perangkat desa dan kelurahan yang ada di DIY," ucap Eko.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement