Sabtu 17 Aug 2024 18:58 WIB

AIC 2024 Tantang Mahasiswa Bertransaksi Saham di Bursa

Jumlah investor Bursa Efek Indonesia saat ini sekitar 13 juta.

Gelar ASEAN Investment Challenge 2024, CGS International Ajak Mahasiswa Lebih Dari 500 Universitas di Malaysia, Indonesia, Singapura & Thailand Untuk Melakukan Trading Challenge dan Mengenal Investasi Berbasis ESG Untuk Menanamkan Prinsip Keberlanjutan.
Foto: CGS International
Gelar ASEAN Investment Challenge 2024, CGS International Ajak Mahasiswa Lebih Dari 500 Universitas di Malaysia, Indonesia, Singapura & Thailand Untuk Melakukan Trading Challenge dan Mengenal Investasi Berbasis ESG Untuk Menanamkan Prinsip Keberlanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-CGS International Sekuritas Indonesia beserta group CGS International Securities, kembali menggelar untuk kedua kalinya ASEAN Investment Challenge (AIC) 2024. AIC 2024 mengusung tema ‘Your Galaxy Your Way’ dan hal ini merupakan bentuk komitmen CGS Internasional Sekuritas dalam mengembangkan pasar modal Indonesia dan juga di ASEAN.

President Director CGS International Sekuritas Indonesia Lim Kim Siah, mengatakan AIC 2024 telah membuka pendaftaran secara serentak pada 1 Agustus 2024 hingga 30 September 2024 di empat negara (MIST) yaitu di Malaysia, Indonesia, Singapura, dan Thailand.

Baca Juga

“AIC 2024, menyajikan literasi finansial serta pengalaman komprehensif di dunia investasi saham baik melalui kelas edukasi mau pun pengalaman investasi saham secara langsung, serta memberikan pengetahuan terhadap anak muda pentingnya untuk melakukan investasi berbasis ESG (Environmental, Social & Governance) dari para ahlinya,” kata Lim dalam keteranganya, Sabtu (17/8/2024).

Menurut Lim ASEAN Investment Challenge 2024 didukung penuh oleh empat bursa saham di ASEAN, yaitu Bursa Malaysia, Bursa Efek Indonesia, Bursa Singapura, dan Bursa Efek Thailand. “Kompetisi di Indonesia sendiri mengundang 250 universitas ternama untuk mengikuti kompetisi ini dari seluruh Indonesia,” ujarnya.

AIC 2024 diharapkan bisa membuka pintu anak muda di Indonesia untuk memanfaatkan potensi investasi sebagai instrumen yang relevan dan berkelanjutan untuk meningkatkan roda ekonomi di masa kini dan masa depan. “Di samping itu memberikan kesempatan bagi peserta untuk memahami nilai strategi bertransaksi saham mereka dan memahami perbedaan antara transaksi saham secara pasif dan aktif,” katanya.

Hal ini akan meningkatkan potensi dan keahlian para anak muda tersebut karena selama AIC 2024, mereka memperoleh edukasi yang fundamental dalam bertransaksi saham seperti pengenalan investasi dasar, penggunaan analisa teknikal serta fundamental, pengelolaan risiko, pengelolaan emosi dalam bertransaksi saham, serta mengulik saham-saham berbasis ESG.

Lim mengatakan berdasarkan data jumlah investor di Bursa Efek Indonesia, telah menyentuh lebih dari 13 juta investor. Dari jumlah itu, lebih dari 55 persen didominasi oleh investor muda (per Juni 2024). Anak muda yang kini didominasi oleh generasi Z, lebih tertarik dengan investasi tidak langsung dibandingkan investasi langsung seperti membeli tanah atau properti yang sulit untuk mereka jangkau.

Terlebih lagi, generasi muda mulai memiliki pandangan bahwa investasi di pasar modal berpotensi berimbal hasil tinggi dan diharapkan dapat membantu tujuan finansial masa depan mereka. Dengan terus meningkatnya minat dan partisipasi anak muda dalam berinvestasi di pasar modal, terutama investasi saham, perlu adanya dukungan edukasi dan inovasi agar tingkat literasi investasi anak muda di pasar modal terus berkembang dan bisa mendukung pertumbuhan perekonomian dalam skala nasional maupun regional.

ASEAN Investment Challenge 2024 ditujukan untuk generasi muda khususnya pelajar dari fakultas ekonomi dan bisnis yang berasal dari 4 negara berbeda, yaitu Malaysia, Indonesia, Singapura dan Thailand (MIST) dengan total hadiah hingga Ratusan Juta Rupiah.

Kompetisi ini akan terbagi dalam 2 tahapan yaitu Country Level Round dan Regional Level Round. Dalam country level round, para pelajar akan menyelesaikan trading challenge dengan melakukan e-learning dan menggunakan trading platform simulator. Kemudian 3 peserta terbaik dalam country level round dari masing-masing negara tersebut, akan berkompetisi dalam tahapan regional level round di Malaysia pada Januari 2025. Pada akhir kompetisi tahapan tersebut, 4 orang ditetapkan sebagai pemenang terbaik dari 4 negara tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement