Ahad 18 Aug 2024 07:29 WIB

Gubernur Kalteng: HUT ke-79 RI Momentum Menuju Indonesia Emas 2045

Langkah pengendalian inflasi di Kalteng juga mendapatkan apresiasi.

Upacara HUT ke-79 RI Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, yang dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Sabtu (17/8/2024) pagi.
Foto: Kominfosantik
Upacara HUT ke-79 RI Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, yang dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Sabtu (17/8/2024) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA – Dalam rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H. Edy Pratowo memimpin Upacara HUT ke-79 RI Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, yang dipusatkan di halaman Kantor Gubernur Kalteng, Sabtu (17/8/2024) pagi.

Gubernur Kalteng dalam amanatnya yang dibacakan oleh Wagub selaku Inspektur Upacara (Irup) mengatakan, bahwa pada hari ini 79 tahun lalu tepatnya tanggal 17 Agustus 1945, Bangsa Indonesia terbebas dari belenggu penjajahan. Dikatakannya, Kemerdekaan ini tidak mudah diraih, tetapi berkat perjuangan keras para pahlawan, yang rela mengorbankan tenaga, harta, jiwa, dan raga dalam mengusir penjajah.

Baca Juga

“Untuk itu, sudah sepantasnya kita terus mengenang dan menghormati jasa besar para pejuang, dengan memberikan karya terbaik sesuai bidangnya masing-masing, demi kemajuan pembangunan,” ucap Wagub.

“Peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia kali ini terasa semakin istimewa karena untuk pertama kalinya Upacara HUT RI Tingkat Nasional digelar di Pulau Kalimantan, yakni di Ibu Kota Nusantara (IKN),” imbuhnya.

Lebih lanjut Wagub menambahkan, Ibu Kota Nusantara merupakan simbol harapan besar, khususnya kita masyarakat Kalimantan Tengah yang menginginkan percepatan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Tanah Air, tidak lagi Jawa Sentris, melainkan Indonesia Sentris.

“Hal tersebut selaras dengan tema besar Peringatan HUT Kemerdekaan kali ini, yaitu Nusantara Baru, Indonesia Maju, dan momen HUT ke-79 RI ini diharapkan menjadi batu loncatan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Disebutkannya pula, bahwa berbagai program pembangunan di Kalimantan Tengah dapat berjalan baik, dan sejumlah kemajuan dan prestasi mampu kita raih bersama, berkat sinergi dan dukungan kuat dari DPRD, FORKOPIMDA, Pemerintah Kabupaten/Kota serta semua stakeholders dan elemen masyarakat.

“Pada tahun 2024 ini, kita meraih Opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK RI untuk kesepuluh kali berturut-turut. Keberhasilan ini wujud tekad dan semangat Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk meningkatkan pengelolaan keuangan daerah yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel,” sebut Wagub.

photo
Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo menyerahkan bendera Merah Putih untuk dikibarkan dalam Upacara HUT RI ke 79 di Palangka Raya, Sabtu (17/08/2024). - (Kominfosantik)

Selain itu, langkah pengendalian inflasi di Kalteng juga mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat, di mana Pemprov Kalteng menjadi salah satu dari 4 (empat) Provinsi yang menerima Insentif Fiskal Periode 1 sebesar Rp 5,734 Miliar.

Kemudian pada Juli 2024 lalu, berhasil meraih penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award dari Pemerintah Pusat melalui BPJS Kesehatan, atas komitmen kita memberi perlindungan dan jaminan kesehatan bagi masyarakat.

“Selanjutnya kita juga mendorong pemerataan pembangunan di semua wilayah, salah satunya layanan kesehatan, dengan membangun RSUD Tipe B di Hanau, yang dilengkapi fasilitas berkualitas, dan kita harapkan akhir Desember 2024 ini selesai,” ungkapnya.

Ia juga mengharapkan, peringatan HUT ke-79 RI ini dapat menjadi momentum untuk lebih memperkuat kolaborasi kita bersama, bergotong royong dalam memajukan pembangunan Kalimantan Tengah di segala bidang agar semakin baik lagi.

Upacara HUT ke-79 RI tersebut dihadiri pula oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran beserta Ketua TP PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran, para Mantan Wakil Gubernur Kalteng yakni Nahson Taway, Achmad Diran, dan Habib Ismail bin Yahya, Wakil Ketua DPRD Kalteng Abdul Razak dan Sekda Prov. Kalteng H. Nuryakin serta undangan lainnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement