Wednesday, 15 Rabiul Awwal 1446 / 18 September 2024

Wednesday, 15 Rabiul Awwal 1446 / 18 September 2024

Bea Cukai: APBN Terjaga Baik, Penerimaan Sektor Kepabean dan Cukai Tumbuh per Juli 2024

Ahad 18 Aug 2024 08:48 WIB

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor

Pelayanan Bea Cukai.

Pelayanan Bea Cukai.

Foto: Bea Cukai
Pendapatan negara hingga Juli 2024 menyentuh angka Rp 1.545,4 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan menyatakan kinerja penerimaan dari sektor kepabean dan cukai mencapai nilai Rp 154,4 triliun atau tumbuh 3,1 persen secara tahunan (yoy). Hasil itu mendukung optimalnya anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga Juli 2024 yang diklaim terjaga baik.

Diketahui, pendapatan negara hingga Juli 2024 menyentuh angka Rp 1.545,4 triliun atau 55,1 persen dari target yang ingin dicapai. Sedangkan belanja negara mencapai Rp1.638,8 triliun atau terealisasi 49,3 persen dari pagu. Sehingga mencatatkan defisit APBN Rp 93,4 triliun, dengan kondisi ekonomi di angka 5,05 persen pada triwulan II/2024.

Baca Juga

“Kinerja belanja APBN terus berfokus dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, antara lain melalui pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, insfrastruktur, perlindungan sosial, energi, pertanian dan UMKM,” kata Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar dalam keterangan pers, dikutip Sabtu (17/8/2024).

Encep menjelaskan, dari sisi kepabeanan dan cukai, sampai dengan Juli 2024, Bea Cukai turut berkontribusi Rp 154,4 triliun lewat penerimaan bea masuk, keluar, dan cukai. Penerimaan bea masuk tercatat sebesar Rp29 triliun atau naik 2,1 persen (yoy), yang didorong penguatan kurs dolar AS dan pertumbuhan nilai impor.