Sabtu 17 Aug 2024 22:51 WIB

Desain Istana Kepresidenan IKN, Dilengkapi Plafon Elegan Berkomponen 40 Persen TKDN

Elegansi terinspirasi ketika Presiden Joko Widodo memeriksa lokasi pembangunan

 Istana Kepresidenan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur
Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Istana Kepresidenan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Saat mengunjungi Istana Kepresidenan dan Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN), maka kita akan melihat desain interior yang unik dengan nuansa klasik hingga modern, khususnya di bagian plafon. Semua itu semakin lengkap dengan sentuhan plafon Cellux yang dipasang di Ruang Kredensial Istana Kepresidenan dan Ruang Konferensi Pers di Istana Garuda.

Dengan desain inovatif, plafon Cellux menggabungkan estetika dan fungsionalitas dengan mulus. Sebagai ibu kota baru Indonesia, Nusantara terbentuk di pulau Kalimantan. Plafon pun terlihat fleksibel tanpa batas. Baik di ruang hunian maupun komersial. Serta, hadir dalam berbagai warna, pola, dan tekstur. Dari nuansa klasik hingga modern, pemilik ruangan dapat menyesuaikan plafon sesuai dengan visi dan desain.

Baca Juga

Eka Yuliana sebagai General Manager PT Alco Langit Semesta mengatakan, performa Cellux yang menawarkan kesan mulus tanpa sambungan dengan bahan berkualitas tinggi dan metode pemasangan yang presisi memastikan hasil akhir yang mengesankan.

“Dengan menggunakan Cellux sebagai plafon di Ruang Kredensial dan Ruang Konferensi Pers ini, pencahayaan menjadi merata dan membuat suasana yang lebih nyaman. Hal ini dikarenakan pencahayaan yang dihasilkan Cellux tidak membuat mata silau bila dibandingkan dengan penggunaan lampu biasa,” ujar Eka, dalam keterangan tertulisnya.

Menurutnya, elegansi ini menginspirasi ketika Presiden Joko Widodo memeriksa lokasi pembangunan. Dengan plafon Cellux menghiasi Istana Kepresidenan dan Istana Garuda, Nusantara siap mengubah konsep elegansi dan inovasi.

Eka Yuliana mengatakan, pihaknya siap memberikan pengalaman visual yang unik di Ruang kredensial di mana tempat pertemuan diplomatik dan pengambilan keputusan penting. Serta menciptakan suasana yang memikat dan mengesankan. “Plafon kami sudah mendapatkan sertifikat TKDN dengan persentase komponen dalam negeri mencapai 40 persen,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan desainer lokal untuk menghadirkan plafon yang menggambarkan kekayaan budaya Indonesia. Keberanian di balik desainnya bukan hanya tentang estetika, tetapi juga tentang memperkenalkan masa depan ke dalam ruangan yang penuh sejarah.

“Produk kami direferensikan dalam design interior tersebut. Sehingga menjadikan peluang bagi kami untuk berkontribusi ke pembangunan IKN,” katanya.

Harapannya, kata dia, seluruh desain akan menginspirasi generasi mendatang dengan melihatnya sebagai simbol kemajuan dan kebanggaan. Apalagi, kami memberikan masa garansi hingga 10 tahun dengan ketahanan material yang melebihi masa garansi tersebut.

“Anti-Rayap karena plafon kami tidak mengandung selulosa yang menjadi makanan utama rayap, sehingga tidak disukai rayap. Anti-Bocor dan tidak lapuk. Air tidak akan merembes dan tidak membuat lapuk. Kebocoran dan kelembapan tinggi bukan lagi masalah,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement