Ahad 18 Aug 2024 06:50 WIB

Dokter Muda Diperkosa dan Dibunuh, Sejuta Dokter India Demo, Pelayanan Medis Lumpuh

Antrean pasien masih terjadi di sejumlah rumah sakit

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Sebuah keluarga menyalakan lilin saat mereka bergabung dengan pengunjuk rasa dalam unjuk rasa tengah malam yang memprotes pemerkosaan mahasiswa di Kolkata, India, Rabu, 14 Agustus 2024.
Foto: AP Photo/Bikas Das
Sebuah keluarga menyalakan lilin saat mereka bergabung dengan pengunjuk rasa dalam unjuk rasa tengah malam yang memprotes pemerkosaan mahasiswa di Kolkata, India, Rabu, 14 Agustus 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – Rumah sakit (RS) dan klinik di seluruh India tak bisa menangani pasien, kecuali untuk kasus darurat, pada Sabtu (17/8/2024). Hal itu karena para profesional medis di sana turun ke jalan dan berdemonstrasi memprotes pembunuhan seorang dokter perempuan di sebuah RS milik pemerintah di Kolkata.

Lebih dari 1 juta dokter diperkirakan bakal berpartisipasi dalam demonstrasi yang diagendakan berlangsung hingga Ahad (18/8/2024) pagi pukul 06:00 waktu setempat.

Baca Juga

Manajemen RS-RS di sana mengungkapkan, fakultas dari kampus-kampus kedokteran telah diminta membantu penanganan kasus atau pasien darurat.

Di Kolkata, aksi demonstrasi tak hanya diikuti dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya, tapi juga anggota masyarakat sipil dan serta para pemimpin politik Banyak klinik swasta dan pusat diagnostik ditutup.