Ahad 18 Aug 2024 21:05 WIB

Santri Ikuti Peringatan HUT Ke-79 RI

Santri banyak berkontribusi membangun negeri.

Santri.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Santri.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Ratusan santri dari Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri, Jawa Timur, mengikuti kegiatan peringatan HUT Kemerdekaan Ke-79 RI yang digelar di area pesantren tersebut.

Ketua Pondok Pesantren Wali Barokah Kediri K.H. Sunarto mengatakan ada banyak kegiatan yang digelar untuk memeriahkan HUT Ke-79 RI. Selain lomba antarsantri juga puncaknya adalah upacara peringatan HUT Ke-79 RI yang digelar di halaman pesantren tersebut.

Baca Juga

"Tentu ini untuk menambah rasa nasionalisme pada generasi muda, untuk santri agar memiliki kecintaan pada bangsa. Santri bisa menghargai sekaligus menghormati jasa pahlawan, pejuang kemerdekaan karena sesungguhnya dengan itu kita bisa meraih kemerdekaan," katanya di Kediri, Sabtu.

Ia menambahkan merupakan sebuah kewajiban untuk mengajak generasi penerus terutama di pondok pesantren guna mengisi dan melanjutkan cita-cita perjuangan pendahulu bangsa sesuai dengan amanat UUD 1945.

"Dengan falsafah Pancasila, prioritasnya adalah pembangunan sumber daya manusia. Mereka bukan saja memahami ilmu agama tapi juga karakter luhur, memiliki dan bisa mewujudkan karakter tersebut karena untuk mencapai keberhasilan diperlukan di samping menjadi warga negara yang profesional sekaligus memiliki karakter yang mumpuni sehingga bisa menjadi generasi yang unggul," ujar dia.

Pihaknya juga sangat mengapresiasi kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama ini. Dengan peralihan kepemimpinan dari Presiden Jokowi ke Presiden terpilih Prabowo Subianto yang juga bertekad melanjutkan pembangunan termasuk di IKN, diharapkan bisa semakin memperkuat NKRI.

"Kami tentunya sangat mendukung. Kami juga punya program selaras dan mendukung upaya pencapaian tersebut di antaranya bidang pendidikan, kebangsaan, kesehatan dan berbagai program lainnya termasuk sumber energi terbarukan," kata dia.

Kegiatan memeriahkan rangkaian HUT Ke-79 RI tersebut digelar di area pondok. Untuk upacara, diikuti seluruh santri baik putra dan putri.

Para santri tersebut mayoritas tidak memakai alas kaki saat upacara. Namun, hal itu tidak mengurangi rasa khidmat saat upacara berlangsung.

Setelah upacara selesai, mereka kemudian bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan. Mereka sebelumnya juga bersama-sama saling memegang bendera Merah Putih ukuran raksasa yang dilakukan di area halaman pondok. Mereka juga turut menyanyikan lagu kebangsaan saat memegang sambil mengayun-ayunkan bendera ukuran raksasa tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement