Ahad 18 Aug 2024 13:49 WIB

Israel Gencarkan Pembunuhan Warga Gaza di Tengah Perundingan Gencatan

Sebanyak 50 warga Gaza dibunuh Israel dalam penyerangan 24 jam belakangan.

Warga Palestina menangisi jenazah di pemakaman belasan yang syahid dalam serangan Israel, di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Warga Palestina menangisi jenazah di pemakaman belasan yang syahid dalam serangan Israel, di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir al-Balah, Jalur Gaza, Sabtu, 17 Agustus 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Di tengah upaya perundingan gencatan senjata, pasukan penjajahan Israel (IDF) terus melakukan pengeboman terhadap rumah-rumah di Jalur Gaza. Pada Ahad, sedikitnya 50 warga Gaza syahid dan puluhan lainnya terluka akibat serangan sejak Sabtu.

Kantor berita WAFA melansir, pada Ahad dini hari empat warga Palestina syahid dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan dua apartemen tempat tinggal di kamp pengungsi Jabalia, yang terletak di utara Jalur Gaza.

Baca Juga

Sumber lokal melaporkan bahwa tim penyelamat menemukan jenazah empat orang yang terbunuh, termasuk anak-anak dan perempuan, dari reruntuhan dua apartemen di Jalan Al-Huja di kamp Jabalia.

Beberapa anak yang terluka terlihat tiba di fasilitas medis di utara Jalur Gaza setelah serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia. Dalam salah satu video, seorang anak laki-laki yang berteriak kesakitan dibawa ke ranjang rumah sakit. Dia tampaknya menderita luka di kepala dan banyak pecahan peluru.

Kamp pengungsi Jabalia didirikan oleh PBB pada 1948 untuk menampung warga Palestina yang mengungsi setelah Nakba, mengacu pada pembersihan etnis di Palestina pada tahun 1948.

Kamp tersebut terletak di bagian utara Gaza, dekat dengan desa dengan nama yang sama. Kamp tersebut dulunya merupakan kamp pengungsi terpadat di Jalur Gaza, dan juga merupakan rumah bagi 26 sekolah yang dikelola UNRWA.

Dalam serangan terpisah, serangan udara Israel menghantam sebuah rumah milik keluarga Musbbeh di kota Abasan al-Kabira, sebelah timur Khan Younis di Gaza selatan, mengakibatkan syahidnya seorang wanita dan seorang anak, dengan tambahan cedera yang dilaporkan.

Selain itu, pesawat Israel menargetkan sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah. Artileri Israel juga menghantam sebuah apartemen di Menara Al-Nouri di bagian utara kamp, ​​​​menyebabkan kebakaran terjadi di apartemen tersebut.

Empat warga Palestina syahid dan lainnya terluka dalam pemboman yang menargetkan bagian selatan kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah.

Di Jalur Gaza selatan, Aljazirah  melaporkan bahwa empat  orang syahid dan 5 orang terluka tiba di Rumah Sakit Nasser akibat pemboman Israel yang menargetkan rumah keluarga Musabah di kota Abasan al-Kabira, sebelah timur Khan Yunis.

Sebelumnya, sumber medis mengatakan bahwa 34 warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita, tewas dalam serangan Israel di Gaza tengah dan selatan sejak fajar pada Sabtu.

Di kawasan Al-Zawaida di tengah Jalur Gaza, 17 orang dari keluarga Al-Ajla syahid, termasuk delapan anak-anak dan empat wanita, dalam serangan Israel yang menargetkan sebuah gudang tempat mengungsi.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement