REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH -- Kerajaan Arab Saudi (KSA) telah mengumumkan rencana untuk meluncurkan sistem kereta gantung pada tahun 2025 guna memudahkan akses ke Gua Hira di Jabal Nur, Makkah, yang terletak pada ketinggian 634 meter dan sekitar empat kilometer dari Masjidil Haram.
Dilansir The Siasat Daily, Ahad (18/8/2024), tujuan proyek tersebut untuk meningkatkan pengalaman ziarah dan memudahkan umat Islam berkunjung ke tempat bersejarah ini.
Saat diwawancar TV Arab Al Arabiya, CEO Samaya Investment Company, Fawaz Al-Muhrej, mengonfirmasi bahwa proyek kereta gantung tersebut akan beroperasi tahun depan.
Al-Muhrej mengatakan bahwa proyek tersebut hampir selesai dan akan menyediakan para peziarah dan wisatawan dengan rute kontemporer dan mudah untuk mengakses Gua Hira.
Proyek kereta gantung tersebut merupakan bagian dari “Distrik Budaya Hira,” yang dibuka tahun lalu di Kerajaan dan membentang lebih dari 67 ribu meter persegi. Wilayah ini terletak di dekat Jabal Nur, tempat Gua Hira yang menjadi tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama Alquran.
Sebelumnya, akses ke Gua Hira sulit karena ketinggian gunung dan jalan setapak yang kasar menuju ke sana. Namun, tahun ini jalan beraspal telah ditambahkan untuk meningkatkan akses.
Saat Republika.co.id mengunjungi Gua Hira pada musim Haji 2024 lalu, Gua Hira tetap ramai dikunjungi jamaah haji dari berbagai belahan dunia, termasuk jamaah dari Indonesia. Pada Senin (24/6/2024) menjelang Subuh, jamaah haji sudah tampak mulai banyak yang berjalan menuju bukit Jabal Nur.
Dari bawah Jabal Nur, tampak pemandangan yang menakjubkan di malam hari, di mana lampu-lampu yang menggunakan tenaga surya menghiasi jalanan menuju puncak Jabal Nur. Sesuai namanya, gunung ini kini telah menjadi gunung yang dipenuhi cahaya.
Jalan menuju puncak Jabal Nur dibagi menjadi dua, ada yang berpasir dan ada jalan bertangga. Sebelum menuju puncak, jamaah haji juga melewati sebuah pos yang di dalamnya terdapat beberapa gambar di dinding yang menjelaskan tentang Jabal Nur dan Gua Hira.
Butuh fisik yang prima dan mental yang kuat untuk menaklukkan Jabal Nur. Ada 1.420 anak tangga yang harus dinaiki. Karena itu, seorang jamaah asal Pakistan yang baru datang dari arah puncak, Mussa saat itu sempat menyarankan kepada salah satu petugas haji Indonesia, Fadhillah alias Eja untuk tidak naik ke puncak.
"No no no," katanya sembari menunjukkan isyarat kepada Eja bahwa ia tidak akan kuat menuju puncak. Selain karena tubuhnya gempal, Eja saat itu juga membawa cukup banyak barang bawaan.
Namun, dengan adanya kereta gantung ke Gua Hira tersebut, semoga tahun depan semua jamaah haji bisa lebih mudah lagi menuju Gua Hira dan merenungkan perjuangan Nabi da