REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Penyakit kulit skabies atau lebih dikenal dengan istilah budug dalam bahasa sunda, masih banyak ditemukan di pesantren. Hal tersebut, disebabkan oleh multifaktorial yang salah satunya adalah masih kurangnya pemahaman dan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Melihat kondisi ini, Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung (FK Unisba) menggelar Pelatihan Pembuatan Sabun Herbal Berbasis Minyak Kelapa-Ekstrak Buah Tin sebagai Upaya Eliminasi Skabies di Pesantren Sabilunnajat Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis” yang dilaksanakan di Aula Pesantren Sabilunnajat Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis, Ahad (18/8/2024).
Pelatihan tersebut, merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Dosen Hibah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek). Kegiatan PKM, diketuai PkM, Dr Yani Triyani dr SpPK Subsp PI(K) Mkes, serta beranggotakan Dr Wida Purbaningsih, dr MKes dan Apt Lanny Mulqie, SSi MSi.
Ketua PkM, Yani Triyani, PkM ini dilatarbelakangi dengan mengingat masalah penyakit kulit skabies masih banyak ditemukan di pesantren disebabkan oleh multifaktorial yang salah satunya adalah masih kurangnya pemahaman dan pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kegiatan tersebut, bekerja sama dengan tim pengurus Pesantren Sabilunnajat yang beralamat di Jln Rancah-Karangpari No. 110, kampung Sukamaju RT 09 RW 24, desa Cileungsir Kecamatan Rancah Kabupaten Ciamis.