REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Prof Dr Anton A. Setyawan, SE, MSi (Guru Besar Ilmu Manajemen Fak Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta
Industri dalam negeri Indonesia mengalami tekanan dan beberapa di antaranya mulai mengurangi operasional dan juga melakukan PHK. Penurunan permintaan karena perlambatan ekonomi dan lesunya ekonomi global menjadi sumber tekanan dari industri dalam negeri, terutama dari sektor manufaktur padat karya.
Sepanjang bulan Januari-Juni 2024, Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara mencatat ada 13.800 orang pekerja industri garmen dan alas kaki di Jawa Barat yang mengalami PHK.
Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Jawa Barat mengungkapkan data ada 10.120 pekerja yang kehilangan pekerjaan sepanjang bulan Januari-Juni 2024. Data dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia Jawa Tengah menunjukkan ada 15 ribu pekerja yang kehilangan pekerjaan karena 10 pabrik tekstil di provinsi ini harus ditutup.