Senin 19 Aug 2024 16:48 WIB

Dies Natalis ke-57, Filsafat UGM Usung Tema Filsafat & Agama di Tengah Pengaruh Teknologi

Tema ini dinilai menarik karena menggabungkan dimensi filosofis dan religius.

Rep: Tubagus Abyan Ammar/ Red: Fernan Rahadi
Fakultas filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-57 Fakultas Filsafat UGM, yang berlangsung di Ruang Sidang Persatuan Lt. 3, Gedung Notonagoro Fakultas Filsafat UGM, Senin (19/8/2024).
Foto: Tubagus Abyan Ammar
Fakultas filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-57 Fakultas Filsafat UGM, yang berlangsung di Ruang Sidang Persatuan Lt. 3, Gedung Notonagoro Fakultas Filsafat UGM, Senin (19/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Fakultas filsafat Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-57 Fakultas Filsafat UGM, yang berlangsung di Ruang Sidang Persatuan Lt. 3, Gedung Notonagoro Fakultas Filsafat UGM, Senin (19/8/2024).

Dies Natalis Fakultas Filsafat tahun ini mengusung tema “Philosophy and Religion in a Technologized World”. Tema ini dinilai menarik karena menggabungkan dimensi filosofis dan religius dalam konteks dunia yang semakin terhubung dan dipengaruhi oleh teknologi.

Acara ini dihadiri oleh tamu undangan yang terdiri dari rektor UGM, dosen, alumni, perwakilan mitra, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Rapat senat terbuka dimulai dengan sambutan dari Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof Ova Emilia mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian yang telah diraih fakultas filsafat selama 57 tahun.

"57 tahun Fakultas Filsafat telah menyelenggarakan pendidikan filsafat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan filsafat yang berkualitas. Fakultas Filsafat UGM menawarkan Program Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3)." Ujarnya.

Dies Natalis ke-57 ini menjadi momentum refleksi dan harapan bagi Fakultas Filsafat UGM untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter melalui pemikiran filsafat.

"Kami juga terus melakukan pengembangan kurikulum untuk menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Inovasi dalam metode pengajaran, penggunaan teknologi informasi, serta pengemban- gan materi yang relevan dengan isu-isu kontemporer menjadi fokus utama kami," ujar Prof Ova Emilia dalam rapat senat terbuka.

Dalam pidatonya Dr Heri Santoso menjelaskan “Philosophy and Religion in a Technologized World” merupakan wujud kepekaan Fakultas Filsafat UGM untuk memotret masa depan, berbekal kondisi saat ini.

"Dengan tidak melupakan rekam jejak di masa lalu, agar tetap eksis dan kontributif sebagai lembaga yang berkecimpung di dunia kefilsafatan, religiusitas, keilmuan dan teknologi," ujarnya.

Pidato ilmiah ini diawali dengan kajian atas kegelisahan para ilmuwan UGM tentang krisis dunia serta krisis Indonesia yang pada akhirnya membawa ancama krisis eksistensi universitas dan eksistensi keilmuan.

Kajian dilanjutkan dengan penelusuran dimensi historis sosiologis pemikiran filosofis keilmuan di UGM sebagai alternatif pemikiran filosofis untuk memecahkan berbagai kebuntuan ilmu.

Dengan perayaan Dies Natalis ke-57 ini, Fakultas Filsafat UGM tidak hanya merayakan sejarah panjangnya tetapi juga berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pengembangan pemikiran kritis dan etis di masyarakat.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement