Senin 19 Aug 2024 19:29 WIB

Jadi Menteri di Sisa 2 Bulan Kabinet, Bahlil Rosan Harus Ngapain?

Nyaris lima tahun terakhir, Arifin Tasrif bertugas sebagai Menteri ESDM.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Lida Puspaningtyas
Calon pejabat baru Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kiri), calon Menkumham Supratman Andi Agtas (kedua kiri), calon Kepala BKPM/Menteri Investasi Roslan Roeslani (kedua kanan) dan calon Wamen Kominfo Angga Raka Prabowo (kanan) bersiap mengikuti pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Presiden Jokowi melantik sejumlah menteri,wakil menteri dan dan beberapa kepala badan pemerintahan, di antaranya Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif, dan Supratman Andi Agtas sebagai Menkumham menggantikan Yasonna Laoly.
Foto:

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira turut merespon seputar pergantian Menteri di Kabinet Indonesia Maju yang baru saja terjadi. Salah satunya terjadi di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Nyaris lima tahun terakhir Bahlil Lahadalia bertugas sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM. Tepatnya selama empat tahun 10 bulan. Kini ia digeser ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Muncul nama Rosan Roeslani di Kementerian Investasi/BKPM. Menurut CELIOS, ada sederet pekerjaan rumah Rosan yang harus diselesaikan hingga Oktober 2024 nanti. "PR Pak Rosan Roeslani ada empat," kata Bhima lewat pesan singkat kepada Republika.co.id, Senin (19/8/2024).

Ia menjelskan, pertama mempercepat realisasi investasi yang masih mangkrak di era Presiden Joko Widodo sekitar Rp149 triliun di 2024. "Meskipun waktunya terbatas karena berganti ke Prabowo Subianto (Presiden terpilih), tapi ada waktu mempersiapkan strategi dan pembentukan tim percepatan investasi yang lebih progresif," ujar Bhima.