REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Ada sejumlah tempat tertentu di sekitar Ka'bah, Masjidil Haram, Arab Saudi, yang diyakini memiliki keutamaan khusus untuk berdoa. Jika berdoa di tempat-tempat tersebut, doa tersebut dianggap lebih mudah terkabul.
Mantan Mufti Mesir Syekh Jum'ah menguraikan, ada tiga area doa yang dianggap paling mustajab di Masjidil Haram, yaitu Hijr Ismail, Rukun Yamani dan Maqam Nabi Ibrahim. Hijr Ismail yang dimaksud, mengacu pada sebuah area yang berada di bawah talang atau saluran air yang terletak di bagian atas Ka'bah.
Namun, Syekh Jum'ah juga menyampaikan, tidak ada dalil yang secara pasti menyatakan bahwa doa di Hijr Ismail itu mustajab. Adapun Hijr Ismail diyakini sebagai tempat doa yang paling mustajab karena banyak jamaah yang melaporkan pengalaman pribadi mereka. Dengan kata lain, keyakinan ini lebih didasarkan pada pengalaman jamaah.
Terkait dalil keutamaan Hijr Ismail, mengacu pada beberapa riwayat hadits. Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad bersabda, "Ya Abu Hurairah, di pintu Hijr Ismail ada malaikat yang selalu mengatakan kepada setiap orang yang masuk dan sholat dua rakaat di Hijr Ismail, (lalu) dosa-dosamu telah diampuni. Maka mulailah dengan amalanmu yang baru."
Dalam riwayat lain, dari Aisyah RA, dikatakan bahwa Nabi Muhammad bersabda, "Sholatlah di sini (Hijr Ismail) jika kamu ingin sholat di dalam Ka'bah, karena ini termasuk sebagian dari Ka'bah."
Riwayat lain menyebutkan, Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Ibnu Abbas RA pernah mendengar, Rasulullah SAW bersabda, "Multazam adalah satu tempat dikabulkannya doa. Tidaklah seorang hamba berdoa kepada Allah SWT di tempat itu, kecuali doanya diterima." Diriwayatkan dari sebagian ulama bahwa Multazam adalah bagian antara Rukun Yamani dan pintu Ka'bah bagian barat.
Hasan Bashri pernah menulis surat untuk orang-orang Makkah. Surat berisi tentang 12 tempat doa paling mustajab di sekitar Ka'bah. Kedua belas itu ialah; ketika Thawaf; ketika di Multazam; di bawah Mizab (talang); di dalam Ka'bah; ketika di sumur Zamzam; ketika di shafa dan marwa; ketika berlari di antara Shafa dan Marwah; Maqam Ibrahim; Padang Arafah; Muzdalifah; Mina; dan ketika melempar Jumrah di tiga tempat.
Syekh Maulana Muhammad Zakarriya Al-Kandahlawi memaparkan, di dalam kitab Durrul-Mantsur ada riwayat bahwa tempat mustajab itu adalah Multazam, di bawah Mizab, Rukun Yamani, Shafa, Marwah, tempat di antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim, di dalam Ka'bah, Mina, Muzdalifah, Arafah, dan tiga tempat melempar syaitan.
Sebagian ulama juga menyebut tempat-tempat lain yang mustajab untuk berdoa. Antara lain ialah ma'thaf (tempat thawaf), ketika memandang Ka'bah, Hathim, dan tempat antara Hajar Aswad dan Rukun Yamani.
Dalam uraiannya, Syekh Jum'ah juga mengingatkan, doa di Masjidil Haram harus dengan keikhlasan dan niat yang murni. Dengan demikian, doa itu menjadi mustajab dikabulkan Allah SWT.
Sejatinya seluruh area Tanah Suci Ka'bah merupakan tempat doa yang paling mustajab terkabul. Saat pertama kali melihat Ka'bah pun, atau ketika berada di depan pintu Ka'bah, doa yang dipanjatkan menjadi doa yang paling mustajab dikabulkan Allah SWT.
Berikut adalah tempat-tempat yang mustajab untuk berdoa selama di Makkah dan sekitarnya:
1. Hijr Ismail
2. Rukun Yamani
3. Maqam Nabi Ibrahim
4. Multazam
5. Padang Arafah
6. Muzdalifah
7. Mina
8. Saat lempar jumrah di tiga tempat
9. Di sekitar sumur Zamzam
10. Shafa
11. Marwah
12. Saat berlari di antara Shafa dan Marwah
13. Ma'thaf (tempat thawaf/saat thawaf)
14. Di bawah Mizab (talang)
15. Tempat antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim
16. Tempat antara Hajar Aswad dan Rukun Yamani
17. Hathim
18. Saat pertama kali memandang Ka'bah