REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan pendidikan teknologi di Indonesia. Hal ini diwujudkan dengan akan diselenggarakanya Workshop yang bertema "Artificial Intelligence untuk Dunia Pendidikan".
Kegiatan Workshop Artificial Intelligence akan dilaksanakan di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teladan pada Kamis, 22 Agustus 2024, yang berlokasi di Jl. Srengseng Sawah No.74, RT.9/RW.6, Srengseng Sawah, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Workshop ini bakal menghadirkan narasumber Syaifur Rahmatullah yang merupakan seorang AI Specialist dari KIAN Organizer (Kreasi Inovasi Anak Nusantara) yang akan memberikan pemaparan mendalam tentang dasar-dasar kecerdasan buatan, machine learning, serta contoh-contoh aplikasi AI dalam kehidupan sehari-hari. Aplikasi yang digunakan meliputi chat GPT, Copilot, dan Wondershare AI yang berperan penting dalam proses pembelajaran di sekolah.
Selain itu, peserta workshop yang merupakan SMK Teladan Jakarta Selatan, juga akan diperkenalkan mengenai konsep dan aplikasi kecerdasan buatan (AI) yang bertujuan untuk menginspirasi mereka dalam mengeksplorasi bidang teknologi yang sedang berkembang pesat ini.
Kepala Sekolah SMK Teladan Jakarta Selatan Drs. Imran Isa menyambut baik terselenggaranya acara ini. Dengan mengikuti workshop ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan siswa di bidang teknologi.
“Kami menyambut positif dan mengapresiasi upaya Universitas BSI dalam memperkaya pengetahuan siswa di bidang teknologi. Dengan diadakannya workshop ini, saya berharap dapat terus berperan aktif dalam mencetak generasi muda yang siap bersaing di era Revolusi Industri saat ini,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Taat Kuspriyono selaku Kepala Kampus Universitas BSI Kampus Margonda mengatakan melalui workshop ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan bakat siswa di bidang AI, serta membekali mereka dengan pengetahuan yang relevan untuk menghadapi tantangan di era digital.
"Kami percaya bahwa teknologi, khususnya kecerdasan buatan, akan menjadi salah satu pilar utama di masa depan. Oleh karena itu, sangat penting bagi generasi muda untuk memahami dan menguasai teknologi ini sejak dini,” tandasnya.