Selasa 20 Aug 2024 06:38 WIB

Ini yang akan Terjadi di Medan Perang Seandainya Israel tak Didukung Amerika Serikat

Amerika Serikat mendukung Israel dalam Perang Gaza

Red: Nashih Nashrullah
Peti mati tentara Israel yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza saat dibawa saat pemakamannya di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, Selasa, 11 Juni 2024.
Foto:

Laporan itu juga menunjukkan bahwa Hamas: "Masih dapat melakukan serangan di Israel; Hamas kemungkinan memiliki sekitar 15 ribu pejuang yang dimobilisasi-kurang lebih sepuluh kali lipat dari jumlah pejuang yang melakukan serangan 7 Oktober. Selain itu, lebih dari 80 persen jaringan terowongan bawah tanah kelompok ini masih dapat digunakan untuk merencanakan, menyimpan senjata, dan menghindari pengawasan, penangkapan, dan serangan Israel. Sebagian besar pimpinan tertinggi Hamas di Gaza masih utuh."

Majalah tersebut menjelaskan pengeboman dan invasi darat Israel ke Jalur Gaza tidak menyebabkan penurunan dukungan rakyat Palestina, dan: "Dukungan terhadap serangan bersenjata terhadap warga sipil Israel tampaknya telah meningkat terutama di kalangan warga Palestina di Tepi Barat, yang kini setara dengan tingkat dukungan yang tinggi secara konsisten terhadap serangan-serangan ini di Gaza, yang menunjukkan bahwa Hamas telah memperoleh keuntungan yang luas di seluruh masyarakat Palestina sejak tanggal 7 Oktober."

Seorang pejabat Amerika Serkat mengatakan kepada perusahaan penyiaran televisi CBS bahwa Israel belum mencapai tujuannya untuk menghancurkan Hamas, mengingat kurangnya rencana Israel untuk hari setelah perang di Gaza.

"Usaha menghancurkan Hamas, membuat Hamas lenyap - itu hanya melemparkan pasir ke mata publik," kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari.