Selasa 20 Aug 2024 21:40 WIB

CORE Indoesia Respons Reshuffle di Kementerian bidang Ekonomi

Jokowi melakukan reshuffle kabinet.

Rep: Fredikus Dominggus/ Red: Muhammad Hafil
Calon pejabat baru Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kiri), calon Menkumham Supratman Andi Agtas (kedua kiri), calon Kepala BKPM/Menteri Investasi Roslan Roeslani (kedua kanan) dan calon Wamen Kominfo Angga Raka Prabowo (kanan) bersiap mengikuti pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Presiden Jokowi melantik sejumlah menteri,wakil menteri dan dan beberapa kepala badan pemerintahan, di antaranya Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif, dan Supratman Andi Agtas sebagai Menkumham menggantikan Yasonna Laoly.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Calon pejabat baru Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kiri), calon Menkumham Supratman Andi Agtas (kedua kiri), calon Kepala BKPM/Menteri Investasi Roslan Roeslani (kedua kanan) dan calon Wamen Kominfo Angga Raka Prabowo (kanan) bersiap mengikuti pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Presiden Jokowi melantik sejumlah menteri,wakil menteri dan dan beberapa kepala badan pemerintahan, di antaranya Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif, dan Supratman Andi Agtas sebagai Menkumham menggantikan Yasonna Laoly.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --  Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal turut merespon keputusan Presiden Joko Widodo mengganti sejumlah menteri. Dua di antaranya di Kementerian Ekonomi.

Ada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), juga Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Faisal menilai reshuffle kabinet yang baru saja terjadi lebih ke konsolidasi politik.

Baca Juga

"Kalau ditanya dari aspek ekonominya, hampir tidak ada urgensinya. Karena kan sudah mau selesai pemerintahannya (Jokowi), tinggal dua bulan lagi," kata Direktur Eksekutif CORE itu, kepada Republika.co.id, ditulis pada Selasa (20/8/2024).

Arifin Tasrif yang selama ini menjadi Menteri ESDM diganti oleh Bahlil Lahadalia. Arifin bertugas selama empat tahun 10 bulan. Tepatnya dari Oktober 2019 hingga Agustus 2024.