Selasa 20 Aug 2024 21:42 WIB

Punya Background Pengusaha Tambang, Bahlil Janji tak Ada Konflik Kepentingan di KESDM

Di ESDM, Bahlil akan melanjutkan optimalisasi peningkatan lifting minyak.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Friska Yolandha
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kiri) usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Presiden Jokowi melantik sejumlah menteri dan wakil menteri, di antaranya Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif, dan Supratman Andi Agtas sebagai Menkumham menggantikan Yasonna Laoly.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kiri) usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Presiden Jokowi melantik sejumlah menteri dan wakil menteri, di antaranya Bahlil Lahadalia sebagai Menteri ESDM menggantikan Arifin Tasrif, dan Supratman Andi Agtas sebagai Menkumham menggantikan Yasonna Laoly.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Bahlil Lahadalia sering mendapat sorotan di era pemerintahaan Presiden Joko Widodo. Bahlil kerap diberi tugas dan wewenang krusial.

Teranyar, tokoh asal Papua itu diangkat menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024. Bahlil menggantikan peran Arifin Tasrif. Sebelumnya Arifin bertugas memimpin Kementerian ESDM selama empat tahun 10 bulan.

Baca Juga

Tepatnya dari Oktober 2019 hingga Agustus 2024. Kamera dan pandangan khalayak tertuju pada Bahlil. Mampukah ia bekerja dengan sangat profesional di tempat barunya?

Awak media menanyakan itu  setelah prosesi serah terima jabatan di Kementerian ESDM, pada Senin (19/8/2024) siang WIB. Pasalnya ia memiliki latar belakang pengusaha tambang. Ia juga sempat mengurusi perusahaan yang bergerak di sektor ritel, konstruksi, serta industri.