Rabu 21 Aug 2024 05:14 WIB

Kisah Kejayaan Utsmani Ditulis Ranggawarsito Hingga Sultan Hamengkubuwono II

Serat Yusuf mengisahkan pangeran yang terdampar di Utsmani.

Red: A.Syalaby Ichsan
Serat Jawa (Ilustrasi)
Foto: Abdul Hadi WM
Serat Jawa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Sastra Jawa disebut mengalami deindianisasi pada masa Mataram. Ustaz Salim A Fillah bahkan mengungkapkan jika para pujangga Mataram Islam melakukan Ottomanisasi kepada sastra Jawa setelah Hindu-Buddha selama berabad-abad menjadi inspirasi Nusantara.

"Para pujangga itu mengislamisasi sastra Jawa dengan menjadikan Turki Utsmani sebagai patron utama peradaban," ujar Ustadz Salim yang juga merupakan seorang peminat sejarah kepada Republika beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Saat masih menjadi putra mahkota, Sultan Hamengkubuwana II dari Yogyakarta menulis Serat Yusuf. Serat tersebut mengisahkan pengucilan seorang pangeran oleh para saudaranya. Pangeran itu terdampar di Utsmani dan belajar pada rajanya. Dia dibantu untuk kembali ke Jawa, lalu bertakhta.

Nama Utsmani juga ditemukan dalam Serat Paramoyoga karya Ranggawarsita. Serat tersebut menceritakan tentang peran Sultan Al Gabah dari Utsmani mendakwahi Jawa. Versi lainnya tentang kehadiran Turki Utsmani di Jawa bisa ditemukan dalam kitab Djangka Djajabaja "Musarar". Pada Pupuh I Tembang Asmaradana bait 4-5, ditemukan nama Rum (Turki). Berikut kutipannya yang diambil dari buku Jejak Kekhalifahan Turki Utsmani di Nusantara karya Deden A Herdiansyah.