Rabu 21 Aug 2024 07:55 WIB

Putin akan ke RI Balas Kunjungan Prabowo? Ini Jawaban Dubes Rusia

Vladimir Putin terakhir kali datang ke Indonesia pada 2007.

Dubes Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov (kanan) berdikusi dengan jurnasli di Kediaman Dubes, Selasa (20/8/2024).
Foto: Teguh
Dubes Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov (kanan) berdikusi dengan jurnasli di Kediaman Dubes, Selasa (20/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih RI Prabowo Subianto belum lama ini mengunjungi Rusia. Prabowo bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow.

Sejumlah agenda masuk dalam pembahasan seperti isu ketahanan pangan, energi, hingga pendidikan. Kunjungan Prabowo ini terlihat menarik dan menunjukkan posisi Indonesia yang memegang paham bebas aktif.

Baca Juga

Lantas, apakah Vladimir Putin akan datang ke RI untuk membalas kunjungan Prabowo?

Dubes Federasi Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov saat berbincang dengan jurnalis di Kediaman Kedutaan, Selasa (21/8/2024), mengaku belum mengetahui waktu pasti kapan Putin akan berkunjung ke Indonesia. Namun, ia tak menampik ada prospek atau peluang Putin untuk ke Jakarta.

"Kunjungan ini prospek, tahun depan, mungkin" ujarnya.

Ia tak menampik sudah lama Putin tidak ke datang ke Indonesia. Terakhir, kata ia, Putin ke negeri ini pada 2007 yakni saat Indonesia masih dipimpin oleh Presiden SBY.

Menurut Dubes Sergei banyak hal yang harus dipersiapkan jika Putin ingin datang ke Indonesia. Sejumlah persiapan itu seperti dokumen kerja sama, perjanjian bilateral, hingga program ekonomi di antara kedua negara. "Peningkatan hubungan strategis kedua negara mesti didiskusikan," ujarnya.

Presiden Putin diketahui terakhir datang ke Indonesia pada 6 September 2007. Ketika itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut langsung Presiden Putin. Sejumlah isu strategis dibahas dari mulai ekonomi hingga isu pertahanan keamanan.

Dalam pertemuan G20 di Bali pada 2022, Presiden Joko Widodo sempat mengundang langsung Putin ke Bali. Namun karena situasi geopolitik yang tidak menentu yakni dengan pertemuan antara Rusia dan Ukraina, Putin akhirnya tidak datang ke Bali. Rusia hanya diwakili oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement