Rabu 21 Aug 2024 11:37 WIB

Ratusan Hektare Sawah Puso Akibat Kekeringan

Kekeringan terjadi karena panjangnya musim kemarau.

Rep: Lilis Sri Handayani / Red: Satria K Yudha
Dua orang petani melakukan balap motor di areal sawah yang mengalami kekeringan di Blok Nambo, Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.
Foto: Tangkapan Layar
Dua orang petani melakukan balap motor di areal sawah yang mengalami kekeringan di Blok Nambo, Desa Karanganyar, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID,  INDRAMAYU – Ratusan hektare tanaman padi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mengalami puso atau gagal panen. Kekurangan air di musim kemarau menjadi penyebab terjadinya kondisi tersebut.

Berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, tercatat ada sekitar 765 hektare areal persawahan yang terdampak kekeringan pada musim kemarau ini. Kondisi itu tersebar di sejumlah kecamatan, yaitu Kecamatan Gantar 383 hektare, Kroya 154 hektare, Gabuswetan 17 hektare, Terisi 151 hektare, dan Kandanghaur 60 hektare.

Dari luas area 765 hektare yang terdampak kekeringan itu, sebanyak 112 hektare mengalami puso. Kondisi puso itu terjadi di Kecamatan Gantar 14 hektare, Kroya 16 hektare, Gabuswetan 10 hektare, dan Terisi 72 hektare.

Kepala Bidang Tanaman Pangan DKPP Kabupaten Indramayu, Imam Mahdi menjelaskan, penyebab terjadinya kekeringan itu tak lepas dari panjangnya musim kemarau akibat El Nino, yang menyebabkan mundurnya musim hujan sejak tahun lalu.