Rabu 21 Aug 2024 14:52 WIB

Gunung Marapi Erupsi, Ini Dugaan Penyebabnya Menurut Ahli Geologi

Letusan Gunung Marapi setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Gunung Marapi meletus (ilustrasi). Ahli geologi menduga letusan Gunung Marapi tersebut dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan yang menghujani dapur magma gunung api tersebut.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Gunung Marapi meletus (ilustrasi). Ahli geologi menduga letusan Gunung Marapi tersebut dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan yang menghujani dapur magma gunung api tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, mengalami erupsi pada Rabu (21/8/2024). Ahli geologi dan vulkanologi Ade Edward menduga letusan Gunung Marapi tersebut dipicu oleh tingginya intensitas curah hujan yang menghujani dapur magma gunung api tersebut.

"Ini pengaruh dari tingginya aktivitas magma gunung api yang bertemu langsung dengan curah hujan selama beberapa waktu terakhir," kata Ade Edward di Padang, Rabu (21/8/2023).

Baca Juga

Ade mengatakan letusan gunung api 2.891 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu merupakan tipe freatik. Artinya, adanya aktivitas air yang jenuh di kawasan kawah gunung, kemudian bertemu langsung dengan dapur magma, sehingga memicu letusan.

Apalagi, kata Ade, selama beberapa hari terakhir hujan terus mengguyur di sekitar kawasan gunung api tersebut. Air yang terakumulasi di dapur magma kemudian melepaskan tekanan ke permukaan.