Rabu 21 Aug 2024 15:26 WIB

Unisba Kembali Gelar SPeSIA, Rektor: Tradisi Akademik yang Islami

Rektor berharap, SPeSIA ini tak hanya menjadi sekedar prasyarat untuk kegiatan saja

Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi, SH
Foto: Dok Republika
Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi, SH

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Untuk menyebarluaskan hasil penelitian, Unisba kembali menggelar Seminar Penelitian Sivitas Akademika (SPeSIA) Gelombang I TA 2023/2024 yang dilaksanakan secara online melalui Zoom Meeting, Selasa (20/8/2024).

Menurut Rektor Unisba, Prof Dr H Edi Setiadi, SH MH, kegiatan SPeSIA ini adalah tradisi akdemik Unisba yang merupakan tradisi Islami dan tradisi Qurani yang terus dilestarikan berlandaskan pada perintah Allah SWT kepada Rasulullah untuk iqra atau baca/belajar.

Baca Juga

“Membaca itu jalan untuk belajar. Jadi kegiatan apapun yg berbau akademik itu merupakan tradisi Unisba dan tradisi Islami. Makanya SPeSIA ini adalah puncak dari  kegiatan ilmiah yang pesertanya mahasiswa dan merupakan tradisi Qurani yang harus dilestarikan,” ujar Prof Edi.

Rektor pun mengutip QS Al Mujadilah ayat 11 bahwa dengan melestarikan kegiatan SPeSIA ini maka janji-janji Allah SWT untuk meninggikan derajat karena berilmu dapat terwujud. “Sehingga tidak aneh jika kegiatan SPeSIA ini tradisi yang harus dilestarikan karena merupakan perintah Al Quran bahwa banyak janji-janji Allah yang ditepati kalau kita belajar,” katanya.

Prof Edi mengingatkan untuk terus belajar sesuai dengan hadis Rasulullah yakni ‘belajar itu dari buaian sampai kita menjelang mati’. Karena, tidak ada garis finish bagi seorang muslim untuk belajar. “Jadi kalau mahasiswa ini merasa garis finishnya di SPeSIA, maka tentunya tidak karena masih ada tahapan-tahapan lainnya baik belajar secara formal maupun belajar di masyarakat dalam kehidupan,” katanya.

Edi berharap, SPeSIA ini tak hanya menjadi sekedar prasyarat untuk kegiatan tertentu saja seperti wisuda atau lainnya. Tapi, diniatkan sebagai pembelajaran sebagaimana perintah Allah untuk iqra.

Sementara menurut Ketua Pelaksana SPeSIA, Ahmad Arif Nurrahman, ST MT MOS MCE IPM, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang digelar oleh Unisba setiap semester. Tujuannya, diseminasi hasil penelitian mahasiswa S1 dari Skripsi atau Tugas Akhir (TA) di seluruh fakultas yang ada di Unisba.

“Diseminasi atau penyebarluasan hasil penelitian dilakukan dengan cara menghadirkan keynote speaker sebagai narasumber, dan sesi presentasi artikel ilmiah dimana para peserta diwajibkan mengirimkan video presentasi,” paparnya.

Luaran kegiatan SPeSIA ini, kata Arif, berupa publikasi online artikel ilmiah dalam bentuk Jurnal dan Prosiding Nasional, yang sudah terindeks di Garuda Dikti, Google Scholar dan setiap artikel memiliki DOI (Digital Object Identifier).

Menurutnya kegiatan yang mengusung tema “Kontribusi Unisba Unggul dan Lulusan dalam Mewujudkan SDGs” ini juga merupakan seminar nasional yang tidak hanya diikuti oleh peserta internal tetapi juga bekerja sama dengan mitra perguruan tinggi lain.

Ia menyebutkan, sebanyak 1.240 artikel ilmiah pada SPeSIA ini terdiri dari Fakultas Kedokteran-6 artikel ilmiah, Fakultas Ilmu Komunikasi-201 artikel ilmiah,  Fakultas Ekonomi dan Bisnis-204 artikel ilmiah,  Fakultas Hukum-53 artikel ilmiah, Fakultas Teknik-160, Fakultas Psikologi-74 artikel ilmiah, Fakultas Syariah: 130 artikel ilmiah, Fakultas Tarbiyah & Keguruan-137 artikel ilmiah, Fakultas MIPA-221 artikel ilmiah dan Fakultas Dakwah-54 artikel ilmiah.

Lima artikel terbaik Spesia setiap fakultas atau program studi kata Arif, akan dipublikasikan di Jurnal Riset. Saat ini menurutnya, UPT Publikasi Ilmiah Unisba memiliki 21 Jurnal Nasional.

Arif juga menuturkan bahwa delapan jurnal riset Unisba dari luaran publikasi Spesia telah terakreditasi Sinta antara lain Sinta 4 : Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital (JRJMD); Jurnal Riset Manajemen Komunikasi (JRMK); Jurnal Riset Perencanaan Wilayah dan Kota (JRPWK); dan Jurnal Riset Ekonomi Syariah (JRES), serta Sinta 5 :  Jurnal Riset Farmasi (JRF), Jurnal Riset Akuntansi (JRA), Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB), dan Jurnal Riset Teknik Industri (JRTI).

Arif mengatakan, Artikel Ilmiah Spesia akan dipublikasikan di Prosiding Nasional, sesuai bidang keilmuan. “Semakin banyak karya ilmiah online dalam bentuk prosiding dan jurnal, maka akan mendukung pemeringkatan Sinta Dikti dan memudahkan sitasi,” katanya.

Arif mengatakan, video presentasi SPeSIA dapat diakses di media sosial Tiktok dan Instagram, agar mudah diakses oleh semua pihak sehingga meningkatkan promosi institusi Unisba. “Terutama oleh para Gen Z, yang lebih menyukai mencari informasi di media sosial daripada di mesin pencari (search engine),” katanya.

Selain itu, video presentasi Spesia juga dapat dijadikan portofolio online hasil karya penelitian mahasiswa. “Dengan semakin banyak karya online Unisba, maka akan mendukung pemeringkatan secara Lembaga atau institusi,” kata Arif.

SPeSIA kali ini menghadirkan keynote speaker sebagai narasumber yakni Guru Besar Bidang Ilmu Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisba, Prof Dr Sri Fadilah, SE MSi Ak CA ACPA.

Sama seperti tahun sebelumnya, SPeSIA kali ini juga dipilih 10 pemakalah terbaik “The Best Presentation” dari masing-masing fakultas/program studi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement