Sunday, 29 Jumadil Awwal 1446 / 01 December 2024

Sunday, 29 Jumadil Awwal 1446 / 01 December 2024

Manfaatkan Kawasan Berikat, Marvel Sport Internasional Ekspor Ratusan Ribu Sarung Tangan

Rabu 21 Aug 2024 15:45 WIB

Red: Ahmad Fikri Noor

PT Marvel Sport Internasional, salah satu perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat mandiri di bawah pengawasan Bea Cukai Yogyakarta, berhasil mengekspor ratusan ribu pasang sarung tangan ke Swedia, pada Jumat (16/8/2024).

PT Marvel Sport Internasional, salah satu perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat mandiri di bawah pengawasan Bea Cukai Yogyakarta, berhasil mengekspor ratusan ribu pasang sarung tangan ke Swedia, pada Jumat (16/8/2024).

Foto: Bea Cukai
Total nilai ekspor atas kegiatan eksportasi ini mencapai 666,58 dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – PT Marvel Sport Internasional, salah satu perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat mandiri di bawah pengawasan Bea Cukai Yogyakarta, berhasil mengekspor ratusan ribu pasang sarung tangan ke Swedia, pada Jumat (16/8/2024). Total nilai ekspor atas kegiatan eksportasi ini mencapai 666,58 dolar AS.

Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Yogyakarta, Riri Riani, mengungkapkan bahwa PT Marvel Sport Internasional telah mendapatkan fasilitas kawasan berikat mandiri pada tanggal 22 Juli 2021.

Baca Juga

“Sebagai kawasan berikat mandiri, kegiatan ekspor itu tidak lagi diawasi secara langsung oleh pegawai Bea Cukai Yogyakarta,” ujar Riri melalui keterangan tertulis, Rabu (21/8/2024).

Riri mengungkapkan penandatanganan dokumen, pengawasan stuffing, dan penyegelan kontainer tidak lagi dilaksanakan oleh pegawai Bea Cukai Yogyakarta, melainkan dilakukan sendiri oleh perusahaan. Kegiatan tersebut akan dilakukan oleh liaison officer yang merupakan perwakilan pengusaha kawasan berikat pada kawasan berikat mandiri.

“Semoga ke depannya kegiatan ekspor ini dapat menjadi sebuah langkah keberlanjutan, sehingga nanti perusahaan yang dapat menikmati fasilitas kawasan berikat mandiri dapat bertambah dan menjadi salah satu penggerak utama roda perekonomian penyokong devisa Indonesia, khususnya di wilayah DI Yogyakarta,” pungkas Riri.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler