Rabu 21 Aug 2024 16:42 WIB

1.505 Orang Mendaki Gunung Ciremai Selama HUT Kemerdekaan

Dari lima jalur pendakian, jalur pendakian lewat  Kabupaten Majalengka banyak dipilih

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Pemandangan alam di objek wisata Terasering Panyaweuyan, Argapura, Majalengka
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pemandangan alam di objek wisata Terasering Panyaweuyan, Argapura, Majalengka

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN-- Ribuan orang tercatat mendaki Gunung Ciremai selama perayaan ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke-79 tahun. Para pendaki tercatat lebih banyak melewati jalur Kabupaten Majalengka untuk mencapai puncak gunung tertinggi di Jawa Barat tersebut.

Humas Promosi dan Pemasaran Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) BTNGC, Ady Sularso, menyebutkan, selama periode 15 - 18 Agustus 2024, tercatat ada 1.505 orang yang mendaki Gunung Ciremai.

Baca Juga

‘’Jumlah pendaki paling banyak tercatat pada Jumat (16/8/2024), yang mencapai 553 pendaki dan Sabtu (17/8/2024), yang mencapai 887 orang,’’ ujar Ady, Rabu (21/8/2024).

Ady mengatakan, data tersebut berasal dari lima jalur pendakian. Yakni, jalur Apuy dan Sadarehe yang berada di wilayah Kabupaten Majalengka, serta jalur Palutungan, Linggajati dan Linggasana yang terdapat di Kabupaten Kuningan.

Menurut Ady, dari lima jalur pendakian tersebut, jalur pendakian lewat  Kabupaten Majalengka yang paling banyak dipilih oleh para pendaki selama momen HUT RI ke-79 tahun. Yakni,  sebanyak 1.161 orang pendaki. Dari 1.161 orang pendaki yang melewati jalur via Kabupaten Majalengka, sebanyak 772 pendaki melalui jalur Apuy dan 389 pendaki melewati jalur Trisakti Sadarehe.

‘’Pendaki yang lewat jalur pendakian di Majalengka mencapai tiga kali lipat dibanding dari jalur pendakian Kuningan,’’ katanya.

Terdapat sejumlah alasan mengapa pendaki lebih memilih jalur pendakian via Kabupaten Majalengka. Di antaranya, topografi atau trek pendakian yang relatif lebih mudah, dan keindahan bentang alamnya. Di jalur pendakian Trisakti Sadarehe, juga terdapat bentangan padang savana pada ketinggian 2.670 mdpl, pemandangan matahari terbit dan terbenam, dan hamparan Edelweis di sepanjang jalur menuju puncak.

Meski demikian, kelima jalur pendakian ke Gunung Ciremai itu memiliki karakteristik tersendiri. Seperti misalnya di jalur pendakian via Palutungan, pendaki bisa menemukan surili atau lutung. ‘’Setiap jalur pendakian memiliki ciri khas masing-masing yang bisa dipilih oleh para pendaki,’’ katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement