Rabu 21 Aug 2024 17:35 WIB

Lima Larangan Bagi Muslimah Saat Mengalami Menstruasi

Selama haid, ada beberapa hal yang dilarang dilakukan oleh seorang Muslim.

Red: A.Syalaby Ichsan
Ilustrasi menstruasi (haid)
Foto:

Perihal sholat ini dibahas lebih lanjut dalam HR Bukhari. Dalam salah satu hadisnya menyebutkan jika suatu hari datanglah seorang wanita dan bertanya kepada Aisyah ra, "Apakah salah seorang dari kami harus meng qadha sholatnya bila telah suci dari haid?" Kemudian, istri Nabi pun bertanya, "Apakah engkau wanita Hururiyah? Kami dulunya haid di masa Nabi SAW. Beliau tidak memerintahkan kami mengganti sholat." Larangan kedua, yaitu berpuasa.

Para ulama sepakat jika Muslimah yang sedang haid atau masa setelah melahirkan masih mengeluarkan darah nifas, maka ia tidak diperbolehkan berpuasa. Jika haid ini terjadi saat bulan Ramadhan, Muslimah tersebut wajib mengganti puasanya.

Dari HR Muslim dan Abu Daud, Aisyah berkata, "Kami mengalami hal itu (haid), maka kami diperintahkan mengqhada puasa, tapi tidak diperintahkan mengqadha shalat." Sementara itu, dari HR Muttafaq 'alaihi disebutkan, "Dari Abi Said Al-Khudhri ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Bukankah bila wanita mendapat haid dia tidak boleh sholat dan puasa?'"

Larangan untuk berpuasa ini bukan hanya untuk puasa Ramadhan, puasa-puasa sunah pun dilarang ketika sedang haid dan nifas. Semua puasa sunah diharamkan untuk bagi yang sedang mengalami haid. Meski pun diharamkan untuk puasa saat Ramadhan, Muslimah yang sedang haid tetap bisa menggantinya dengan doa puasa Ramadhan yang diucapkan dalam hati. Hal ini membuat ibadah tetap bisa dilaksanakan.