Rabu 21 Aug 2024 17:53 WIB

Thailand Temukan 1 Kasus Varian Clade 1 Mpox yang Dianggap Lebih Mematikan

Mpox varian Clade 1 diyakini lebih mematikan dibandingkan Clade 2.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Cacar monyet atau Mpox (ilustrasi). Thailand mendeteksi kasus pertama yang diduga berasal dari strain Clade 1 Mpox.
Foto: Pixabay
Cacar monyet atau Mpox (ilustrasi). Thailand mendeteksi kasus pertama yang diduga berasal dari strain Clade 1 Mpox.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand mendeteksi kasus pertama yang diduga berasal dari strain Clade 1 Mpox, menurut laporan media lokal pada Rabu (21/8/2024). Pasien tersebut adalah warga negara asing yang bepergian dari Republik Demokratik Kongo, demikian laporan Thai Enquirer.

Sejauh ini, belum ada rincian lebih lanjut yang dibagikan oleh otoritas kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Mpox atau juga dikenal sebagai cacar monyet, sebagai darurat kesehatan masyarakat yang perlu menjadi perhatian internasional.

Baca Juga

Sejak awal 2024, belasan negara Afrika telah melaporkan penyakit tersebut. Republik Demokratik Kongo menyumbang lebih dari 90 persen kasus yang dilaporkan.

Mpox varian Clade 1 diyakini lebih menular dan lebih mematikan dibandingkan Clade 2, yang memicu wabah global yang dimulai pada 2022. Seseorang yang terinfeksi Mpox mengalami gejala dalam waktu dua hingga 19 hari setelah terpapar, dan menyebabkan ruam dan gejala seperti flu, menurut para profesional kesehatan. WHO menyebut Mpox adalah penyakit virus yang dapat menular melalui kontak dekat serta melalui bahan yang terkontaminasi seperti seprai, pakaian, dan jarum.

 

sumber : Anadolu
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement