Rabu 21 Aug 2024 20:50 WIB

Neutura Hapus Karbon Lewat Arang

Jumlah karbon yang dapat dikurangi dalam proses produksi biochar bervariasi.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Emisi karbon (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Emisi karbon (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan rintisan Indonesia, Neutura, mengembangkan pengolahan limbah organik menjadi produk yang dapat mereduksi karbon ke atmosfer. Salah satu pendiri Neutura Refi Reyhandi Mahardhika mengatakan Neutura mengolah limbah pertanian menjadi arang atau biochar dan gas.

"Kami ingin mengolah sampah-sampah pertanian, perkebunan menjadi suatu barang, yaitu arang yang menjadi suatu karbonat, sebagai medium untuk mereduksi CO2 dari atmosfer," kata Refi di sela Lestari Award 2024, Rabu (21/8/2024).

Refi menjelaskan, melalui proses pyrolysis, Neutura mengubah limbah-limbah pertanian yang akan busuk kemudian mengeluarkan gas metana dan CO2 ke bentuk yang lebih stabil yaitu biochar dan tidak merusak atmosfer. Dengan konsep ini, Neutura ingin berkerja sama dengan perusahaan-perusahaan, lembaga-lembaga, dan berbagai pihak di industri pertanian dan perkebunan.

Refi menjelaskan limbah-limbah pertanian akan dipanaskan dengan semacam oven sekitar 400 sampai 500 derajat Celsius. Hasilnya berupa arang dan gas. "Gasnya itu bisa dipakai untuk energi juga sebetulnya, yang dalam bentuk gas mirip liquid hidrogen," kata Refi.