Kamis 22 Aug 2024 10:24 WIB

Ini Sosok Firaun yang Diazab Allah

Firaun ini ditenggelamkan di Laut Merah, jasadnya awet hingga kini.

Mumi Firaun Ramesses (Ramses) II. Firaun inilah yang dahulu mengejar Nabi Musa dan Bani Israil.
Foto: dok wiki
Mumi Firaun Ramesses (Ramses) II. Firaun inilah yang dahulu mengejar Nabi Musa dan Bani Israil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedatangan Bani Israil di Tanah Mesir bermula sejak masa Nabi Yusuf AS. Putra Nabi Yaqub--utusan Allah yang berjulukan Israil--ini mengawali kisahnya di negeri delta Sungai Nil itu sebagai budak.

Saat dibawa ke istana raja Mesir, statusnya sangat rendah. Namun, saat dewasa, nasibnya menjadi baik.

Baca Juga

Bahkan, ratu Mesir lalu jatuh hati kepadanya. Itu lantaran wajah Yusuf AS yang begitu tampan.

Sang ratu sampai-sampai merayu dan menjebak Yusuf AS di dalam kamar. Namun, putra Yaqub AS itu tidak tergoda. Ia berhasil keluar dari kamar.

Kejadian ini lantas diketahui raja Mesir. Bukti-bukti menguatkan bahwa Yusuf AS tak bersalah. Namun, sang raja memilih untuk menghukum lelaki Bani Israil tersebut demi menjaga nama baik istrinya di mata publik.

Singkat cerita, Nabi Yusuf yang diberi mukjizat oleh Allah dapat menafsirkan mimpi, bebas dari penjara. Ia juga diangkat menjadi menteri sesudah berhasil menakwil mimpi raja Mesir.

Palestina, yakni negeri tempat Yaqub AS dan 11 anaknya, mengalami paceklik hebat. Mereka lantas hijrah ke Mesir.

photo
Mumi Firaun Ramesses (Ramses) II. Firaun inilah yang dahulu mengejar Nabi Musa dan Bani Israil. - (dok wiki)

Awalnya, mereka tak mengira bahwa sosok menteri yang menyambutnya adalah Yusuf. Barulah sesudah mengetahui keadaan yang sesungguhnya, Yakub AS terharu. Begitu pun 11 putranya. Terlebih lagi, Yusuf AS memaafkan para saudaranya itu, yang dahulu telah berkomplot untuk memisahkannya dari sang ayah.

Sepeninggal Yusuf AS, Bani Israil terus berkembang. Namun, posisinya kian tergerus. Hingga akhirnya, mereka menjadi kelompok paling inferior di Mesir.

Sosok Firaun Ramses II, penindas Bani Israil ....

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement