REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA--Sebanyak tujuh investor menanamkan modalnya di kawasan industri Kertajati International Industrial Estate Majalengka (KIEM). Keberadaan para investor di kawasan yang terletak di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka itu diproyeksikan bisa menyerap sekitar 20 ribu tenaga kerja.
Marketing KIEM, Reni Anggarwati menjelaskan, dari tujuh investasi itu, enam di antaranya berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan satu penanaman modal asing (PMA). Reni optimistis, investasi di kawasan industri KIEM akan terus meningkat. Pasalnya, kawasan tersebut memiliki berbagai potensi sebagai bagian dari Kawasan Rebana Metropolitan.
Selain itu, kawasan industri KIEM juga didukung infrastruktur di sekitarnya yang cukup memadai. Mulai BIJB Kertajati, Tol Cipali, Tol Cisumdawu maupun Pelabuhan Patimban. ‘’Tren pertumbuhan investasi di kawasan industri KIEM juga positif dan diproyeksikan sebagai salah satu pusat ekonomi baru di dalam Kawasan Rebana,’’ kata Reni.
Reni mengungkapkan, masuknya tujuh investor itu, dipastikan bisa menyerap banyak tenaga kerja. Ia mengatakan, dari setiap investor yang akan mendirikan satu perusahaan di kawasan industri KIEM, diproyeksikan masing-masing menyerap 2000 - 3000 tenaga kerja.
Untuk itu, pihaknya menargetkan, ada sekitar 20 ribu tenaga kerja yang bisa terserap. ‘’Kemungkinan penyerapan tenaga kerjanya bertahap seiring pertumbuhan industri di kawasan KIEM. Jadi tidak sekaligus. Tetapi proyeksi kebutuhannya mencapai sekitar 20 ribu orang,’’ katanya.