Kamis 22 Aug 2024 16:55 WIB

Sekjen PBB: Pasifik Terancam Kehancuran Akibat Perubahan Iklim

Kenaikan permukaan air laut menimbulkan ancaman sangat besar bagi Pasifik.

Rep: Lintar Satria/ Red: Indira Rezkisari
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan sejumlah wilayah Pasifik menghadapi perubahan iklim.
Foto: AP Photo/Themba Hadebe, File
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan sejumlah wilayah Pasifik menghadapi perubahan iklim.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMOA -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan sejumlah wilayah Pasifik menghadapi "kehancuran" akibat badai siklon, gelombang panas dan kenaikan permukaan air laut yang dipicu perubahan iklim. Saat berkunjung ke Samoa, Guterres mengatakan kepulauan Pasifik tergantung pada upaya mencapai target untuk membatasi pemanasan global 1,5 derajat Celsius di atas masa pra-industri.

Hampir 200 negara sepakat untuk mencapai target itu pada tahun 2015 lalu. Namun PBB mengestimasi dunia tidak berada dalam jalur untuk mencapainya.

Baca Juga

"Kenaikan dan tingginya permukaan air laut menimbulkan ancaman yang sangat besar bagi Samoa, pada Pasifik dan negara kepulauan berkembang lainnya, dan ini tantangan-tantangan ini menuntut tindakan internasional yang tegas," kata Guterres seperti dikutip dari CNA, Kamis (22/8/2024).

Ia mencatat kontribusi wilayah Pasifik pada emisi karbon global hanya 0,02 persen. "Namun Anda berada di garis depan krisis iklim, menghadapi peristiwa cuaca ekstrem mulai dari siklon tropis sampai gelombang panas yang memecahkan rekor," kata Guterres.