Kamis 22 Aug 2024 23:48 WIB

Penjualan Kendaraan Bermotor yang Melambat Pengaruhi Pendapatan Premi Asuransi

Pendapatan premi asuransi umum mencapai Rp 32,7 triliun hingga kuartal I 2024.

Red: Friska Yolandha
Pameran kendaraan (ilustrasi).
Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
Pameran kendaraan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebutkan penjualan kendaraan bermotor yang melambat pada 2024 mempengaruhi pendapatan premi untuk lini usaha kendaraan bermotor. Perlambatan disebabkan oleh ketersediaan kendaraan yang lebih banyak melalui pemesanan.

“Kami perkirakan melambat hampir lima persen dari total premi pada kuartal kedua 2024,” kata Ketua Umum AAUI Budi Herawan di sela Indonesia Insurance Summit 2024 Denpasar, Bali, Kamis (22/8/2024).

Baca Juga

Ia memproyeksi perlambatan tersebut disebabkan di antaranya karena ketersediaan kendaraan bermotor yang saat ini lebih banyak melalui pemesanan terlebih dahulu (inden) dan kebijakan terkait kendaraan listrik.

“Saya pikir masyarakat masih menunggu pemerintahan baru bagaimana dan ketersediaan kendaraan baru itu relatif sekarang ini inden karena mereka menerka apakah beralih ke listrik atau bagaimana. Intinya mereka belum mau stok banyak,” ucapnya.