Jumat 23 Aug 2024 07:51 WIB

TNYI Gelar Leaders Insight yang Diikuti 26 Profesional

Seorang pemimpin itu bisa memetakan persoalan, menemukan masalah dan solusinya.

The New You Institute (TNYI) mengadakan forum bertajuk Leaders Insight di Jakarta Design Center, Jakarta Pusat pada Kamis (22/8/2024).
Foto: Republika.co.id
The New You Institute (TNYI) mengadakan forum bertajuk Leaders Insight di Jakarta Design Center, Jakarta Pusat pada Kamis (22/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- The New You Institute (TNYI) mengadakan forum bertajuk Leaders Insight di Jakarta Design Center, Jakarta Pusat pada Kamis (22/8/2024). Melalui Leaders Insight, TNYI mengundang para profesional dan pelaku usaha untuk mendiskusikan isu kepemimpinan sesuai dengan konteks kepemimpinan di masing-masing level dan organisasi.

Dihadiri 26 orang pemimpin profesional dari berbagai perusahaan dan industri, diskusi berlangsung secara interaktif. Chairman TNYI, Dr Zulfikar Alimuddin membuka diskusi dengan menjelaskan, kepemimpinan kontekstual dan bagaimana seorang pemimpin bisa melakukan transformasi di lingkungannya masing-masing.

"Seorang pemimpin itu bisa memetakan persoalan. Menemukan apa masalahnya, bagaimana solusinya, apa visinya, dan apa saja program konkret yang bisa menjadi upaya aksi penyelesaian masalah," ujarnya.

Menurut Zulfikar, empat aspek pada model kepemimpinan kontekstual, mencakup masalah, solusi, visi, dan program. Empat aspek tersebut diyakini perlu diurai dalam setiap konteks kepemimpinan.

Head of Learning, Research, and Innovation TNYI Mharta Adji Wardana kemudian memandu sesi workshop. Kesempatan tersebut membuat peserta berdiskusi interaktif untuk merumuskan action plan kepemimpinan setiap peserta.

Seorang peserta Taupik Sahbana menganggap, forum Leaders Insight benar-benar membuka pandangannya tentang arti kepemimpinan. "Saya rasa pertemuan semacam ini perlu banyak dilakukan, karena kita bisa mendapat insight kepemimpinan paling update dari para ekspert, khususnya dari TNYI," ujar Taupik.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement