Jumat 10 Mar 2023 18:00 WIB

Punya Maag Kronis? Ini 5 Pilihan Obat yang Bisa Disesuaikan Kondisinya

Penyakit maag merupakan sebuah penyakit yang tidak bisa diduga datangnya. Ketika mengalami maag, maka aktivitas akan terganggu. Yuk simak obat untuk penyakit maag!

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Gejala maag sering kali menimpa seseorang karena pola makannya yang salah. Tingkat keparahan maag sendiri beragam, mulai dari maag kronis hingga maag akut. Jika seorang pengidap maag merasakan gejala datang bergantian di waktu berbeda maka kemungkinan maag yang dialami itu merupakan maag kronis. 

Rasa sakit akibat maag kronis terkadang membuat seseorang tidak mampu beraktivitas dengan baik sehingga dibutuhkan obat yang mampu meredakan gejala maag yang tiba-tiba datang. Lalu apa saja obat-obat tersebut? Langsung saja simak pembahasan di bawah ini:

Baca Juga: 25 Cara Hidup Sehat

 

5 Pilihan Obat Maag Kronis

Obat-obatan

Maag sendiri merupakan sekumpulan gejala dari sistem pencernaan, yaitu seperti mual, perut kembung, mulas, dan muntah. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan maag, salah satunya yaitu gastritis (peradangan di lapisan lambung). Jika seseorang memiliki gastritis, maka maag-nya bisa menjadi maag kronis.

Agar tidak semakin parah, seorang penderita maag yang kronis bisa mengonsumsi obat. Adapun obatan yang bisa dipilih diantaranya yaitu:

  1. H-2 Receptor Blockers

    Obat maag ini mampu meringankan gejala maag kronis akibat naiknya asam lambung. Cara kerja H-2 receptor blockers yaitu dengan menghambat enterochromaffin dalam memberikan respon pada histamin hingga produksi pada asam lambung menjadi normal.

    Beberapa macam obat H-2 receptor blockers diantaranya yaitu famotidine, cimetidine, ranitidine, dan nizatidine. Namun obat ini tidak direkomendasikan untuk orang hamil atau menyusui dan orang dengan masalah ginjal.

  2. Antibiotik

    Dalam mengatasi gastritis, antibiotik berguna untuk membunuh bakteri H. pylori. Bakteri tersebut memang hidup pada sistem pencernaan manusia dan bisa menyebabkan infeksi lapisan lambung. 

    Beberapa antibiotik yang bisa mengobati maag kronis diantaranya yaitu amoksisilin, klaritromisin, dan metronidazol. Namun sayangnya, antibiotik tidak dijual secara bebas dan hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.

  3. Proton Pump Inhibitors

    Proton pump inhibitors atau PPI merupakan obat maag kronis yang disebabkan oleh gastritis. Berbeda dengan antibiotik, obat ini bisa kamu dapatkan secara bebas dalam dosis rendah. Namun untuk dosis yang kuat, tetap membutuhkan resep dokter. Karena memiliki dosis yang kuat, PPI mampu dengan mudah diserap tubuh sehingga maag kronis lebih mudah reda.

  4. Antasida

    Cara kerja Antasida yaitu dengan menetralkan kadar asam di dalam lambung yang sudah berlebihan. Selain akibat gastritis, Antasida juga bisa digunakan untuk mengobati maag kronis akibat tukak lambung maupun GERD. 

    Berdasarkan situs National Health Service, orang yang sudah mengonsumsi Antasida tidak boleh mengonsumsi obat lain selama 2 hingga 4 jam. Penggunaan Antasida pada orang dengan hipertensi atau kerusakan hati harus diawasi oleh dokter.

  5. Suplemen

    Hingga saat ini, maag kronis karena gastritis akibat reaksi autoimun memang belum ada obatnya. Namun, kurangnya asupan vitamin B yang menjadi penyebab munculnya kondisi tersebut bisa diatasi dengan mengonsumsi suplemen. Selain itu, penderita maag kronis akibat hal tersebut dianjurkan untuk menghindari obat aspirin karena dapat memperparah iritasi di lambung.

Pilih Obat Sesuai Penyebab Maag Kronis

Karena setiap obat memiliki cara kerja berbeda, maka kamu tidak boleh sembarang saat memilih obat maag kronis. Pilih obat sesuai dengan penyebab yang mendasari maag kronis yang diderita. Misalnya, jika maag muncul karena infeksi bakteri maka obat yang harus dipilih adalah antibiotik. 

Dokter nantinya mungkin bisa memberikan obat lain agar gejala maag yang dirasakan bisa mereda. Oleh sebab itu, kamu harus menjalani rangkaian tes kesehatan seperti deteksi bakteri atau tes pencitraan untuk mengetahui apa penyebab gejala maag kronis yang dirasakan.

Baca Juga: Berapa Sebenarnya Kebutuhan Gizi Tubuhmu? Begini Cara Menghitungnya

Pola Hidup Sehat Untuk Penderita Maag Kronis

Meskipun kamu sudah meminum obat pereda maag, namun maag kronis mungkin saja kambuh lagi jika tidak dibarengi dengan pola hidup sehat. Pasalnya, ada beberapa pola hidup tidak sehat yang menjadi pemicu munculnya kembali gejala maag. Adapun pola hidup yang harus kamu perhatikan saat memiliki maag kronis yaitu:

  1. Menjaga Pola Makan

    Gejala maag kronis sangat berkaitan dengan pola makan yang salah dan tidak teratur. Meskipun sudah minum obat, tapi masih mengonsumsi makanan yang tidak dianjurkan maka gejala maag bisa muncul lagi. Selain itu, atur juga porsi makan dan juga jam makan dengan tepat.

  2. Jangan Minum Alkohol dan Merokok

    Alkohol dan rokok merupakan hal-hal yang dapat membuat lapisan lambung iritasi sehingga bisa memperparah maag yang diderita. Kurangi minum alkohol maupun rokok secara bertahap jika memang sulit untuk menghentikannya. Lakukan konsultasi dengan dokter jika kebiasaan tersebut sangat sulit dihentikan.

  3. Hindari Obat-obatan Pemicu Munculnya Gejala Maag

    Ada beberapa jenis obat yang memicu gejala maag kambuh, contohnya yaitu golongan NSAID. Saat obat-obatan tersebut masih saja diminum maka gejala maag bisa semakin parah sehingga pengobatan akan lebih sulit. Jika memang membutuhkan obat lain, kamu bisa meminta resep kepada dokter.

Kesimpulan

Itulah 5 macam obat yang bisa dipilih untuk meredakan gejala maag kronis. Pilihlah obat sesuai dengan penyebab maag kronis yang kamu rasakan. Jika bingung, kamu bisa meminta saran dan resep dari dokter. Selain itu, jangan lupa untuk mengatur pola makan dan pola hidup untuk membantu obat maag bekerja lebih efektif.

Baca Juga: Tips Memilih Asuransi Kesehatan untuk Orang Tua

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement