Ketika menjalankan ibadah puasa Ramadan, umat muslim pasti berlomba-lomba agar bisa meraih pahala sebanyak-banyaknya. Akan tetapi, ketika menjalankan ibadah puasa, banyak yang seringkali tidak sengaja mengerjakan sesuatu yang membuat pahala puasa berkurang. Hal ini karena kurangnya pemahaman tentang hal-hal makruh dalam ibadah puasa Ramadan.
Makhruh adalah sebuah perbuatan yang ketika dilakukan tidak akan membatalkan puasa atau bahkan menimbulkan dosa. Akan tetapi, jika perbuatan tersebut ditinggalkan akan mendapatkan pahala. Lebih baik jika perbuatan tersebut tidak dilakukan ketika sedang menjalankan puasa Ramadan.
Nah, supaya esensi ibadah puasa Ramadan yang dijalankan bisa lebih maksimal dan tidak rusak karena kurangnya pemahaman. Simak dulu yuk apa saja hal-hal makruh dalam berpuasa berikut ini!
Hal yang Makruh dalam Puasa
-
Ghibah atau Menggunjing
Ghibah atau menggunjingBaik ketika berpuasa ataupun tidak, menggunjing atau ghibah merupakan hal yang kurang baik dilakukan. Pasalnya, kegiatan ini umumnya membicarakan orang lain dalam konotasi negatif atau prasangka buruk.
Ketika kita sedang menggunjing tentang kejelekan orang lain, puasa yang dijalankan memang tidak batal. Akan tetapi, pahala puasa yang didapat akan berkurang. Maka, kamu hanya mendapatkan rasa lapar dan haus saja, jadi tahan diri untuk tidak menggunjing atau bergosip tentang orang lain, ya!
-
Menggosok Gigi
Gosok gigi sebenarnya masih diperbolehkan ketika sedang berpuasa, asalkan tidak memakai pasta gigi. Hal ini dikhawatirkan jika rasa yang dimiliki pasta gigi akan masuk ke mulut.
Lantas, selama berpuasa bagaimana supaya mulut tetap segar dan tidak bau? Solusinya, kamu bisa menyikat gigi sebelum datang waktu imsak. Dengan begitu, selama berpuasa, mulut tetap terasa segar dan bebas bau mulut yang mengganggu.
-
Sengaja Berbekam
Bekam merupakan suatu hal yang sunah dilakukan dan bahkan bagus untuk kesehatan. Akan tetapi, hal tersebut akan menjadi makruh jika dilakukan ketika sedang mengerjakan puasa Ramadan.Apalagi jika kegiatan berbekam mengakibatkan tubuh jadi lemas dan tak bertenaga. Hal ini tentu kurang bijak dilakukan karena selama berpuasa tubuh kekurangan asupan makanan.
-
Bermesraan dengan Suami atau Istri
Hal makruh lainnya yang jika ditinggalkan justru mendapat pahala bermesraan dengan suami atau istri selama berpuasa. Hal ini menjadi makruh karena mampu meningkatkan nafsu syahwat hingga keluarnya air mani. Keadaan inilah yang bisa menyebabkan puasa seseorang menjadi rusak.
Meskipun bermesraan tidak secara langsung menyebabkan air mani keluar, akan tetapi menjadi langkah awal pemicu munculnya nafsu syahwat. Jaga diri untuk tidak melakukan kegiatan atau perbuatan yang memancing syahwat pasangan selama menjalankan puasa di siang hari. Jika ingin bermesraan dengan pasangan, bisa luangkan waktu di malam hari karena hal ini diperbolehkan.
-
Tidur Sepanjang Hari
Tidur sepanjang hariMeskipun tidur saat menjalankan ibadah puasa Ramadan bisa bernilai ibadah. Namun, jika tidur terlalu lama, ini bisa jadi hal makruh yang mengurangi pahala puasa. Misalnya, tidur sepanjang hari dari waktu Zuhur hingga adzan Maghrib.
Puasa yang dikerjakan tetap sah, namun pahala yang diperoleh jauh berkurang. Akan jauh lebih baik jika waktu luang dimanfaatkan untuk menambah pahala. Misalnya, dengan membaca ayat-ayat Al-Quran maupun menimba ilmu dengan pengajian dibandingkan tidur sepanjang hari.
-
Membayangkan Hal-hal yang Tidak Senonoh
Selanjutnya, hal makruh yang sebaiknya dihindari selama berpuasa adalah membayangkan hal-hal yang tidak senonoh, seperti sedang bersetubuh atau berjimak. Hal tersebut dapat memicu syahwat pada dirinya hingga membuatnya mengeluarkan sperma. Alhasil, puasa yang dikerjakan menjadi rusak dan bahkan berdosa.
-
Mencicipi Rasa Masakan
Mencicipi masakan merupakan satu hal makruh yang sebaiknya ditinggalkan oleh orang yang mengerjakan puasa. Sebab, dikhawatirkan ada makanan yang tidak sengaja ikut tertelan. Kegiatan ini sering dilakukan para wanita yang sedang menyiapkan menu berbuka puasa.
Sebaiknya jika sesudah mencicipi rasa masakan, segeralah meludah. Agar rasa makanan tidak ikut tertelan masuk ke dalam mulut sehingga membuat puasa jadi batal.
-
Kumur-kumur Secara Berlebihan
Jika ketika berwudhu kamu suka kumur-kumur berlebihan, sebaiknya hal ini dihindari. Meski memang air yang tak sengaja tertelan saat kumur-kumur tidak membatalkan puasa. Namun, dikhawatirkan jika air yang digunakan saat kumur-kumur ikut tertelan dan hal ini hukumnya makruh.
Baca Juga: Ibadah Lebih Khusyuk: Simak Niat, Tata Cara, Hingga Keutamaan Shalat Tarawih
-
Berlama-lama Mandi dan Berenang
Berlama-lama mandiSuka berlama-lama saat mandi? Hal ini juga dianggap hal yang makruh, lho! Jadi, jangan lama-lama saat mandi, sangat disarankan untuk mandi dengan lebih cepat.
Berenang maupun berendam di air adalah sesuatu yang makruh dikerjakan saat berpuasa. Sebab, hal ini memungkinkan air dapat masuk ke dalam tubuh secara sengaja maupun tidak. Baik melalui mulut, hidung, atau bagian tubuh yang lain.
-
Puasa Wishal
Mengapa puasa Wishal menjadi makruf? Hal ini karena, puasa ini dilakukan sepanjang hari hampir tanpa jeda dan berbuka ketika malam hari. Sementara itu, saat menjalankan puasa Ramadan, kita diperintahkan berbuka ketika adzan Maghrib sudah berkumandang.
Puasa Wishal ini menjadi hal yang makruh karena bisa mendatangkan bahaya atau mudharat bagi tubuh. Tak hanya itu saja, bahkan puasa ini juga bisa membuat aktivitas ibadah terganggu karena tubuh menjadi lemas.
Perbaiki Ibadah Dulang Pahala
Hal-hal makruh dalam berpuasa sangat penting untuk diketahui dan dihindari agar puasa Ramadan yang dijalani jadi lebih maksimal. Bukankah sayang jika pahala puasa yang dilakukan selama seharian berkurang bahkan tidak diperoleh hanya karena tanpa sengaja melakukan hal-hal kecil tersebut? Karena itu, pahami dan hindari hal-hal makruh yang sudah dijelaskan di atas agar puasa Ramadan lebih afdhol. Selain itu, perbaiki ibadah dan lakukan amalan lainnya untuk mendulang pahala lebih banyak.