Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan saat perjalanan jauh menggunakan pesawat, salah satunya yaitu mengemas barang bawaan di koper. Beberapa orang mungkin sudah tahu bagaimana aturan koper yang bisa masuk dalam kabin. Namun masih banyak juga yang belum mengetahui aturan tersebut.
Jika salah pilih ukuran koper, bisa saja koper tidak boleh masuk kabin. Memang koper nantinya akan dimasukkan ke bagasi pesawat yang besar. Namun biasanya ada jenis koper yang lebih nyaman jika ikut masuk ke dalam kabin.
Belum lagi ada biaya tambahan yang harus dibayar jika koper masuk ke bagasi pesawat. Selain itu penumpang juga harus check-in sehingga waktu untuk naik pesawat akan jauh lebih lama.
Nah, jika tidak ingin repot-repot untuk biaya tambahan, pastikan mengetahui jumlah dan ukuran koper yang bisa masuk ke kabin.
Ukuran Koper Untuk Kabin yang Tepat
Berdasarkan website resmi IATA, jumlah serta ukuran koper untuk di kabin bisa berbeda-beda. Semuanya tergantung kebijakan maskapai yang dijadikan pilihan. Akan tetapi kebanyakan maskapai menerapkan aturan khusus.
Contoh aturan khusus tersebut seperti maksimal berat, ukuran koper, jumlah koper, dan lain sebagainya.
Namun pada umumnya, ukuran koper untuk dimasukkan ke kabin yakni dengan panjang maksimal 56 cm (22 inci) × 45 cm (18 inci) × 25 cm (10 inci). Dimensi yang disebutkan termasuk gagang koper, roda, serta kantung koper.
Sementara aturan berat maksimal koper yang umumnya dipakai yaitu hingga seberat 7 kg. Jika koper penumpang lebih berat dari itu, maka harus membayar biaya tambahan agar masuk ke dalam bagasi pesawat.
Kamu harus cermat karena saat akan check-in akan dilakukan pengukuran lagi. Jangan sampai ternyata koper yang dibawa lebih berat dan besar dari seharusnya.
Baca Juga: Dapat Penghasilan dari Hobi Solo Traveling? Bisa Banget!
Aturan Umum Terkait Ukuran Koper yang Masuk Kabin
Sudah paham tentang berat dan ukuran koper yang boleh masuk ke dalam kabin? Selain itu, kamu juga perlu mengetahui aturan-aturan tentang barang bawaan, adapun diantaranya sebagai berikut:
1. Dilarang membawa cairan melebihi 100 ml
Cairan termasuk aerosol atau bahan gel memiliki batas maksimal yang bisa dibawa masuk ke dalam kabin. Jika akan naik pesawat, kamu tidak boleh membawa cairan di dalam koper di atas 100 ml.
Apabila membawa cairan di atas 100 ml, penumpang harus menguranginya hingga di bawah 100 ml. Meskipun begitu, kebutuhan bayi dan obat penyakit khusus diperbolehkan setelah pengecekan.
2. Tidak boleh membawa benda atau senjata tajam
Senjata atau benda tajam seperti cutter, gunting, silet, pisau, dan jarum tidak boleh masuk dalam kabin. Apabila memang sangat membutuhkannya, maka harus dimasukkan ke bagian bagasi pesawat.
3. Tidak boleh membawa gas dan senjata api
Bukan hanya barang tajam saja, barang berbahaya lainnya seperti gas dan senjata api juga sangat dilarang untuk dibawa penumpang pada penerbangan sipil. Prosesnya akan sangat panjang jika penumpang membawa senjata api.
4. Aturan untuk suplai medis
Seperti yang disebutkan sebelumnya, penumpang boleh membawa suplai medis seperti obat penyakit khusus, jarum suntik medis, dan lain-lain. Akan tetapi penumpang wajib menunjukkan bukti kebutuhan medis berupa dokumen.
Selain itu, suplai medis juga harus dikemas dan dilabeli dengan cara profesional. Apabila tidak sesuai ketentuan, obat dan suplai medis tidak diperkenankan untuk dibawa.
5. Harus memperlihatkan barang elektronik yang dibawa
Aturan terakhir yakni mengenai barang bawaan berupa elektronik. Biasanya petugas maskapai akan meminta calon penumpang untuk mengeluarkan barang elektronik yang dibawanya seperti laptop, tablet dan sebagainya. Mereka akan mengeceknya terlebih dahulu.
Sedangkan barang elektronik seperti powerbank boleh masuk ke kabin. Namun ada ketentuan batas daya maksimal dari powerbank tersebut. Ketentuan ini telah ditetapkan oleh pihak maskapai sehingga akan cukup berbeda kebijakan yang diterapkan.
Baca Juga: Cara Hemat Budget Traveling untuk Pelajar Agar Lebih Mudah Atur Keuangan
Tips Memilih Koper untuk Kabin
Berikut ini beberapa tips memilih koper agar bisa masuk kabin pesawat:
1. Bahan koper
Ada dua jenis bahan koper yaitu softcase dan hardcase. Kelebihan koper softcase yaitu ringan dan memiliki daya tampung yang lebih fleksibel.
Namun koper softcase tidak terlalu tahan terhadap tekanan. Sedangkan koper hardcase memberikan perlindungan yang baik, namun rentan retak. Pilih sesuai dengan selera.
2. Ukuran
Pemilihan ukuran koper tentu saja bisa disesuaikan dengan aturan sebelumnya. Khusus untuk yang ingin memasukkannya ke kabin. Tapi jika ingin dimasukkan ke bagasi, ukuran koper bisa disesuaikan kebutuhan.
3. Roda
Pilih koper dengan roda yang dapat berputar. Nama koper tersebut adalah koper spinner. Sementara koper upright cocok untuk bawaan yang tidak berat.
4. Keamanan
Hal terakhir yaitu mengenai keamanan koper. Usahakan mencari koper yang mempunyai kunci pengaman Travel Sentry Approved (TSA). Kunci tersebut bisa mengamankan koper dari percobaan buka paksa oleh orang tidak bertanggung jawab.
Tepat Memilih Koper agar Perjalanan Makin Nyaman
Itulah berbagai hal yang mesti diketahui sebelum perjalanan jauh dengan pesawat dan punya banyak barang bawaan. Sehingga, tidak akan kaget saat sampai di bandara karena ada banyak tahap pengecekan koper.
Aturan ada untuk membuat semua orang menjadi lebih mudah dan nyaman. Jadi jangan lupa selalu mematuhi aturan yang diberikan oleh maskapai penerbangan dan juga membeli asuransi perjalanan sebelum bepergian agar lebih nyaman selama di perjalanan.
Baca Juga: Berbagai Hal Terkait Keuangan yang Wajib Disiapkan sebelum Traveling