Di tengah perjalanan hidup yang penuh kejadian tak terduga, memiliki perlindungan finansial, seperti asuransi pribadi, menjadi sebuah langkah bijak yang patut dipertimbangkan. Selain mengamankan dari ketimpangan finansial, asuransi ini juga memberikan ketenangan pikiran, terlebih ketika menghadapi suatu kejadian yang tak diinginkan.

Menentukan kapan waktu yang tepat untuk memiliki asuransi pribadi bisa menjadi pertimbangan yang penting. Secara umum, makin dini seseorang membeli polis asuransi, makin baik pula manfaat yang didapatkan. Apalagi pemegang polis yang berusia muda cenderung membayar premi yang lebih rendah dan memiliki lebih banyak opsi perlindungan yang diinginkan.

Nah, jika kamu masih bingung untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk mempunyai asuransi pribadi, mungkin lima momen di bawah ini bisa menjadi waktu pilihan yang patut dipertimbangkan.

Saat Tepat Miliki Asuransi Pribadi di 5 Momen Ini

Bagi sebagian orang, membeli asuransi adalah hal wajib yang harus dilakukan. Sebab, dengan asuransi, kestabilan finansial lebih terjaga. Jadi, ketika terjadi hal yang tak diinginkan, asuransi hadir memberikan manfaat perlindungan yang diperlukan.

Asuransi pribadi hadir sebagai pelindung finansial yang dapat membantu mengatasi beban biaya yang timbul akibat peristiwa tak terduga, seperti kecelakaan, sakit, kebakaran, bencana alam, dan lain sebagainya. Dengan memiliki polis asuransi, seseorang dapat memastikan bahwa dirinya dan keluarganya memiliki akses perlindungan yang berkualitas tanpa harus khawatir tentang biaya yang harus dikeluarkan.

Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika kamu membekali diri dengan asuransi harus dilakukan sedini mungkin. Lalu, ada beberapa momen yang bisa dijadikan awalan untuk membeli asuransi, di antaranya:

1. Ulang Tahun ke-18

   Ulang tahun ke-18 seringkali dianggap sebagai pintu gerbang menuju dewasa. Pada usia ini, seseorang memiliki tanggung jawab hukum penuh dan mulai membangun hidupnya sendiri, termasuk salah satunya membeli asuransi pribadi.

   Memiliki asuransi pribadi di usia ini membantu memberikan perlindungan finansial dan kesehatan yang independen dari orang tua. Selain itu, bisa mendorong untuk rajin menabung di asuransi. Jenis asuransi yang seharusnya menjadi prioritas utama, yaitu asuransi kesehatan, akan memastikan kemudahan akses terhadap perawatan medis tanpa membebani keuangan pribadi.

2. Pekerjaan Pertama

   Mendapatkan pekerjaan pertama adalah langkah penting menuju kemandirian finansial. Momen ini seringkali dianggap ‘krusial’ karena di sinilah awal mula seseorang belajar mengelola finansialnya sendiri. Memisahkan mana yang menjadi kebutuhan utama, hingga mengatur alokasi gaji agar cukup untuk kebutuhan di masa depan seperti halnya membeli asuransi pribadi.

   Asuransi jiwa dan asuransi cacat seringkali relevan pada titik in. Sebab, keduanya membantu melindungi penghasilan yang baru didapat. Dalam situasi tak terduga seperti kecelakaan atau sakit, asuransi ini dapat memberikan manfaat finansial yang penting bagi pemegang polis dan keluarganya.

3. Menikah

   Menikah membawa perubahan besar dalam hidup dan tanggung jawab. Pada tahap ini, pasangan seringkali memulai perencanaan keuangan bersama. Hal yang tak boleh disepelekan tentu saja mengalokasikan tabungan untuk asuransi bersama.

   Asuransi jiwa bersama dapat menjadi pertimbangan penting karena memberikan perlindungan finansial bagi pasangan jika salah satu dari mereka meninggal dunia. Ini memastikan bahwa pasangan yang ditinggalkan memiliki dukungan finansial untuk melanjutkan kehidupan mereka

4. Memiliki Bayi

   Kelahiran seorang anak membawa perubahan besar dalam dinamika keluarga. Perubahan ini perlu dihadapi dengan kesiapan yang matang, salah satunya membekali anak dengan asuransi.

   Asuransi pendidikan dapat menjadi pertimbangan penting pada tahap ini. Pasalnya, ini memberikan jaminan bahwa dalam situasi terburuk pun, anak-anak memiliki sumber dana untuk pendidikan mereka.

   Selain itu, asuransi kesehatan tambahan untuk keluarga dapat memberikan akses terhadap perawatan medis berkualitas bagi anak-anak. Jadi, saat anak-anak jatuh sakit dan membutuhkan perawatan, orang tua tak lagi kebingungan mencari tambahan biaya.

5. Membeli Properti

   Membeli properti adalah investasi besar yang seringkali melibatkan kewajiban finansial jangka panjang, seperti pinjaman hipotek. Inilah pentingnya saat membeli properti disertai pula dengan asuransi properti dan asuransi jiwa. Asuransi properti melindungi dari risiko kerusakan atau kehilangan properti, sedangkan asuransi jiwa dapat digunakan untuk membayar sisa hutang hipotek jika pemilik meninggal dunia.

Perlunya Asuransi Pribadi untuk Keamanan dan Perlindungan Finansial di Masa Depan

Momen-momen di atas menciptakan titik-titik kritis dalam kehidupan di mana memiliki asuransi pribadi dapat memberikan keamanan dan perlindungan finansial. Seiring berjalannya waktu, penting untuk secara berkala meninjau dan memperbarui polis asuransi untuk mencocokkan perubahan dalam kebutuhan dan situasi kehidupan. Dengan memahami kapan waktu yang tepat untuk memiliki asuransi, kamu dapat membangun pondasi keuangan yang kuat dan melindungi masa depan serta keluarga dari risiko tak terduga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika