Selasa 16 Jan 2024 15:00 WIB

6 Cara Atasi Masalah SLIK OJK saat Ajukan KTA, Dijamin Tak Lagi Ditolak!

Mengajukan KTA, tapi bermasalah dengan SLIK OJK? Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah dengan SLIK OJK.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Cermati
Foto: Cermati
Cermati

Apakah kamu saat ini sedang kebingungan mencari solusi untuk mengatasi masalah keuangan yang muncul secara tiba-tiba? Ingin mengajukan pinjaman di bank, tapi tak memiliki aset berharga yang bisa dijadikan jaminan? Tenang saja, saat ini ada fasilitas pinjaman dana tunai tanpa jaminan yang biasa disebut dengan KTA atau kredit tanpa agunan.

Sesuai namanya, kamu tak perlu takut pengajuan KTA ditolak karena tak memiliki aset berharga untuk dijadikan jaminan. Asal memenuhi syarat dokumen dan ketentuan lainnya, kemungkinan besar pengajuan KTA pasti disetujui. Namun, dalam prakteknya, masih ada saja segelintir orang yang mendapat penolakan.

Salah satu alasan utamanya adalah Informasi Debitur Individual atau SLIK OJK yang terlalu buruk. Saat memiliki rekam SLIK OJK negatif, pihak lembaga keuangan agar bersikap skeptis terhadap kemampuan atau kemauanmu dalam melunasi pinjaman KTA nantinya.

Terlebih dihilangkannya syarat pemberian jaminan membuat KTA memiliki risiko jauh lebih tinggi ketimbang produk pinjaman lainnya bagi pihak lembaga keuangan yang menyediakannya. Oleh karena itu, tak mengherankan jika harus memiliki riwayat Informasi Debitur Individual atau IDI yang positif agar bisa mengajukan KTA. Nah, jika pengajuan KTA terkendala rekam SLIK OJK yang buruk, ikuti tips-tips berikut ini untuk mengatasinya.

 

Cara Mengatasi SLIK OJK yang Buruk saat Mengajukan KTA

Skor Kredit

Mengatasi SLIK OJK

  1. Tunjukkan Catatan Rekening

    Jika memiliki penghasilan tetap, kamu dapat menunjukkan slip gaji saat mengajukan KTA pada bank ataupun fintech sebagai buktinya. Namun, menunjukkan slip gaji tak ujug-ujug membuat pengajuan KTA diterima.

    Untuk membuktikan keaslian slip gaji tersebut, pihak bank atau fintech akan memintamu untuk melampirkan buku tabungan atau rekening koran. Biasanya, pihak penyedia KTA akan melihat aktivitas rekening bank selama 3 sampai 6 bulan belakangan.

    Karena itulah kamu perlu memperbaiki catatan rekening. Kalaupun gaji bulanan diberikan secara tunai, usahakan untuk langsung menyetornya ke rekening bank. Dengan begitu, kamu tak akan lagi kesulitan membuktikan kebenaran slip gaji serta memuluskan proses pengajuan KTA.

  2. Jangan Pernah Terlambat Bayar Cicilan

    Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan skor kredit yang kian merosot akibat sering terlambat atau bahkan menunggak pembayaran cicilan, terutama pinjaman dari bank. Ya, hal ini ternyata amat memengaruhi riwayat SLIK OJK. Seluruh aktivitas kredit yang pernah dilakukan sebelumnya akan tercatat dengan detail pada SLIK OJK.

    Dari informasi tersebut penyedia KTA mampu melihat apakah kamu tergolong sebagai orang yang disiplin melunasi cicilan kredit atau tidak. Jika terbukti sering menunggak, jangan heran saat pengajuan KTA tidak pernah lolos.

  3. Masukkan Data Faktual pada Formulir Pengajuan KTA

    Salah satu faktor penentu utama agar pengajuan KTA diterima adalah mendapat kepercayaan dari pihak bank atau fintech. Oleh karena itu, kamu perlu menunjukkan data faktual dan sesuai kenyataan saat mengisi formulir pengajuan KTA.

    Selain itu, usahakan untuk melengkapi formulir dengan beragam dokumen pendukung yang mampu meningkatkan potensi pengajuan pinjaman diterima. Isi data diri dengan jujur, tidak dilebih-lebihkan, ataupun ditutup-tutupi. Dengan begitu, pihak bank tak akan menaruh curiga kepadamu dan lebih berpotensi menyetujui pengajuan pinjaman.

  4. Cek Nominal Cicilan KTA

    Sebelum mengajukan KTA, ada baiknya hitung kembali nominal cicilannya. Pastikan jumlahnya tak melebihi 30 persen dari total penghasilan setiap bulan.

    Kenapa harus demikian? Beban cicilan yang lebih besar dari sepertiga penghasilan per bulan mengindikasikan kondisi keuangan yang tidak stabil. Saat beban cicilan terlalu berat, kamu lebih rentan untuk kesulitan memenuhi kebutuhan penting lainnya.

    Mengetahui hal tersebut, tentu saja pihak bank akan merasa enggan untuk menyetujui pengajuan KTA. Dengan kata lain, jika penghasilan per bulan saat ini adalah 3 juta, total cicilan yang ditanggung tak boleh lebih dari 1 juta agar pengajuannya lebih mungkin disetujui.

  5. Kurangi Pemakaian Kartu Kredit

    Bagi pengguna kartu kredit, usahakan untuk tak menggunakan alat pembayaran tersebut hingga melebihi 80 persen limit kreditnya. Alasannya karena hal ini mampu memberi pengaruh negatif pada penilaian bank terhadap kondisi keuangan.

    Akan tetapi, jika kamu selalu bayar tagihan kartu kredit tepat waktu, skor kredit terus meningkat. Dengan begitu, pihak bank mampu melihat komitmen dan kemampuan dalam melunasi beban cicilan secara disiplin.

  6. Usahakan Memiliki Nomor Telepon yang Mudah Dihubungi

    Tips terakhir ini mungkin tak banyak diketahui oleh masyarakat dan terkesan sepele. Namun, saat mengajukan KTA, pastikan kamu mencantumkan nomor telepon yang mudah dihubungi. Akan jauh lebih baik jika menunjukkan nomor telepon rumah yang masih aktif ketimbang nomor seluler.

    Hal ini penting untuk dilakukan karena tak jarang pihak bank akan menghubungi calon nasabahnya terlebih dahulu sebelum menyetujui aplikasi KTA yang diajukan. Jika karena suatu alasan kamu tak mengangkat telepon dari pihak bank tersebut, secara otomatis pengajuan KTA akan langsung ditolak karena alasan sulit dihubungi. Jadi, saat mengisi formulir pengajuan KTA, pastikan kamu memasukkan nomor telepon aktif dan sering digunakan.

Tetap Bijak Gunakan KTA untuk Atasi Masalah Keuangan Mendesak

Dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat mengatasi masalah pengajuan KTA yang selalu ditolak sebelumnya. Nah, agar pengajuan KTA mampu menjadi solusi terbaik untuk menuntaskan masalah keuangan, pastikan untuk menggunakan produk keuangan tersebut dengan bijak dan penuh pertimbangan. Ajukan KTA pada lembaga yang tepercaya dan dengan nominal serta tenor pelunasan yang pas agar tak berbuntut pada hal-hal yang tak diinginkan pada kondisi keuangan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement