Masalah pada mobil bisa terjadi kapan saja. Saat digunakan terakhir kali, mobil bisa saja masih dalam keadaan baik. Namun saat digunakan pada keesokan harinya, mobil malah tidak mau menyala.
Beberapa permasalahan tersebut ada yang bisa ditangkap lewat panca indra, ada juga yang tidak. Untuk masalah yang terlihat, sebaiknya segera ditindaklanjuti agar kerusakan tidak bertambah parah. Berikut beberapa contohnya.
4 Masalah Mobil yang Dapat Ditangkap Panca Indra
Kerusakan pada mobil
-
Lampu Indikator Oli terus Menyala
Masalah pertama yang terlihat dengan jelas adalah lampu indikator pada mobil. Cara kerja lampu ini seharusnya hidup, lalu mati. Apabila lampunya menyala terus, itu artinya ada kerusakan.
Penyebabnya cukup beragam. Bisa jadi karena katup maupun sensor pada oli mobil rusak, sistem penyaringan olinya sudah aus, atau oli yang digunakan tidak sesuai pabrikan.
Daripada menebak-nebak penyebabnya sendiri, lebih baik bawa mobil ke bengkel agar permasalahan ini selesai.
-
Starter Tidak Menyala
Pernah coba menghidupkan mobil, tapi tak kunjung menyala? Jangan panik karena penyebabnya sangat mudah dikenali. Mungkin ada kerusakan pada bagian aki, busi, ampere, aliran bensin tersumbat, hingga koil yang overheat.
Apabila kerusakan tersebut ada pada businya, sebaiknya bersihkan busi menggunakan cairan khusus. Apabila bagian koil mobil overheat, maka aliran listrik dari aki atau busi menjadi terhambat. Akibatnya, mobil menjadi sulit dinyalakan.
-
Mobil Terasa Bau
Bau kurang sedap di dalam mobil tidak hanya disebabkan karena uap makanan yang mengendap di bagian interiornya saja. Bau tersebut bisa berasal dari bensin, knalpot, maupun AC mobil.
Bau bensin bisa muncul karena mesinnya bocor, knalpot karena proses pembakaran kurang sempurna, dan masalah AC karena jarang dibersihkan. Akibatnya, sirkulasi udara di dalam mobil kurang sedap.
Jika sewaktu-waktu bau tersebut muncul, sebaiknya temukan sumber baunya secepat mungkin. Dengan begitu, sumber bau ini dapat segera diatasi dan berkendara kembali nyaman.
-
Mobil Mengeluarkan Bunyi Berisik
Berbagai jenis bunyi yang sering dikeluarkan mobil adalah mencicit, berdengung keras, dan bunyi benturan yang disebabkan oleh hal berbeda. Bunyi mencicit muncul karena fan belt kendur, benturan saat mobil melalui jalanan yang tidak rata, dan degungan keras karena fan belt terlalu kencang.
Kerusakan pada roda belakang, kaki-kaki mobil, maupun AC mobil juga dapat menyebabkan bunyi berisik. Sebaiknya kenali jenis bunyinya dan temukan sumber bunyi tersebut, jadi memperbaikinya mudah.
Tips Agar Mobil Minim Masalah
Merawat mobil
-
Lakukan Pengecekan secara Berkala
Tips pertama adalah luangkan waktu untuk melakukan pengecekan pada mobil. Mulai dari mesin, air karburator, oli, seat belt, hingga bagian yang sering diabaikan yaitu AC mobil. Pengecekan berkala membantu untuk mengetahui kondisi mobil setiap saat.
Khusus untuk mobil bekas pabrikan lama, sebaiknya lakukan pengecekan secara intens. Bila terdapat kerusakan yang tidak biasa, bawalah mobil ke bengkel terpercaya untuk diperbaiki.
-
Teknisi yang Mahir
Sekarang ini bengkel mobil ada dimana-mana, tapi kualitas perbaikan dan pelayanannya berbeda. Carilah bengkel yang teknisinya mahir dalam bidangnya, sehingga masalah pada mobil segera tuntas.
Selain mahir, pastikan pula teknisinya jujur mengenai masalah yang terjadi pada mobil. Ketika bagian A rusak, maka A yang dilaporkan dan diperbaiki. Bukannya sengaja mengada-ada kerusakan demi mendapatkan untung.
-
Bensin Sesuai Rekomendasi Bawaan Mobil
Tingkat pengeluaran bisa bertambah karena konsumsi bensin yang berlebihan. Meski demikian, jangan pernah menurunkan level kualitas bensin yang dipakai untuk kendaraan karena hal ini dapat merusak mesinnya secara perlahan.
Alih-alih ingin hemat, malah menjadi boros karena biaya untuk memperbaiki mesin mobil saja mahalnya minta ampun. Ada baiknya gunakan bensin sesuai bawaan mobil. Kalau pertamax, ya pertamax meskipun harganya lumayan menguras isi dompet.
-
Berkendara dengan Hati-Hati
Selain untuk menjamin keselamatan di perjalanan, mengemudi secara hati-hati membantu mencegah terjadinya kerusakan pada mobil. Mengebut dipercaya menjadi pemicu rusaknya mesin mobil. Sebab saat mengebut, mesinnya harus bekerja ekstra yang membuatnya menjadi overheat.
Boleh mengebut, tapi cukup sesekali untuk membuang karbon yang telah menumpuk di ruang pembakaran. Setelah itu, bawalah mobil sebagaimana mestinya untuk meminimalisir masalah.
-
Asuransikan Mobil
Apabila mobil belum diasuransikan, segera asuransikan. Setidaknya asuransi akan meringankan pengeluaran bila mobil rusak atau hilang karena adanya sejumlah biaya pertanggungan yang diberikan oleh perusahaan asuransi.
Memang, ada sejumlah premi yang mesti dibayar setiap tahun. Kamu bisa sesuaikan premi sesuai pendapatan agar pembayarannya tidak terasa memberatkan kantong.
Rawat Mobil Seperti Merawat Diri Sendiri
Meski mobil itu benda mati, tapi butuh dirawat dengan baik sebagaimana merawat diri sendiri agar performanya tetap baik. Bawalah mobil ke bengkel bila bermasalah agar masalah tersebut tidak memicu kerusakan pada spare part lainnya.