REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Calon presiden (capres) 2024 yang diusung PDIP Ganjar Prabowo bertemu dengan Ketua DPC PDIP Kota Solo Fransiskus Xaverius (FX) Hadi Rudyatmo di kediamannya, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (22/8/2024). Gubernur Jateng periode 2013-2023 tersebut mengaku tidak ada agenda khusus mengadakan pertemuan dengan FX Rudy.
Dia mengaku, pertemuan tersebut terjadi karena ia sedang ada acara di Kota Solo. Sehingga, Ganjar memilih sekalian menyempatkan diri bertemu FX Rudy.
Baca: Bertemu Komandan USSOCOM, Prabowo: AS Teman Dekat Indonesia
"Setelah acara selesai, langsung saja meluncur ke kediaman Mas Rudy ini. Rezeki saya, kebetulan beliau juga sedang longgar waktu dan ada di rumah. Jadi temu kangen dengan pejuang tangguh ini," kata Ganjar saat ditemui wartawan di Kota Solo, Kamis.
Ganjar mengatakan, terdapat sejumlah obrolan dalam pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam tersebut. Dia menyebut, membahas konsolidasi barisan, pilkada, hingga kemelut politik pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dimentahkan DPR.
Baca: Bertemu Panglima TNI, Jenderal Fenton Kagum dengan Koopsus TNI
Ganjar mengeklaim, masyarakat sudah tidak nyaman dengan pemerintah. "Ternyata ya memang banyak yang mengaku kecele (tertipu). Belum juga pasangan hasil pilpres kemarin dilantik, rakyat sudah merasakan bahwa situasi yang dialami sudah tidak nyaman bagi mereka (rakyat)," kata Ganjar.
Senada dengan Ganjar, FX Rudy mengatakan kalau banyak masyarakat yang pada Pilpres 2024, terpengaruh sembako saat mencoblos, kini menyesal. Dia mengaku, ada masyarakat yang menemuinya dan menyampaikan penyesalan dalam memilih Pilpres 2024.
"Banyak yang khilaf karena tergiur sembako. Emosi sesaat itu melupakan perjuangan dan kebersamaan PDI Perjuangan dengan mereka selama ini," kata mantan wali kota Solo tersebut.
Baca: Kunjungi Port Moresby, Prabowo Penuhi Janji Bertemu PM Marape
FX Rudy pun mengajak mereka untuk kembali mendukung pasangan yang diusung PDIP pada Pilkada Serentak 27 November2024. "Namun beberapa saat setelah pilpres, mereka sadar dan menyesal. Ya sudah, penyesalan kemudian kan ya tidak berguna. Saya hanya menyarankan kepada mereka untuk kembali bersama dan memenangkan PDI Perjuangan dalam Pilkada nanti," katanya.