Jumat 23 Aug 2024 15:56 WIB

Perbuatan Syirik: Mengganti Nama Anak karena 'Sering Sakit'

Islam melarang ganti nama anak dengan niat nama lamanya menyebabkan sakit.

Red: Hasanul Rizqa
ILUSTRASI Ganti nama.
Foto: pxhere
ILUSTRASI Ganti nama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya, termasuk dalam hal nama. Umumnya, nama seseorang dipahami menyimpan harapan atau doa dari ayah dan ibunya.

Dalam berbagai kasus, beberapa orang tua memutuskan untuk mengganti nama anaknya sendiri. Sebab, mereka menganggap bahwa nama-lama berkaitan dengan nasib yang sering menimpa putra atau putrinya, semisal sakit atau kecelakaan.

Baca Juga

Bagaimana fenomena ini dipandang menurut syariat? Menurut Ustaz Bendri Jaisyurrahman, Islam pada hakikatnya membolehkan penggantian nama orang.

Nabi Muhammad SAW pun pernah mengganti nama beberapa sahabatnya. Misal, pada waktu seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dan menyebut bahwa namanya adalah Hazn.