REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyampaikan tiga arahan strategis dalam reformasi tata kelola pasar tenaga kerja Indonesia.
"Pertama, kembangkan dan sempurnakan Sistem Informasi Pasar Kerja yang telah ada," kata dia dalam sambutan pada Peresmian Pembukaan Festival Ketenagakerjaan (Naker Fest) 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran di Jakarta, Jumat.
Wapres sebagaimana keterangan Biro Pers Sekretariat Wapres menyampaikan sistem tersebut harus mampu mengarahkan dunia pendidikan dan pelatihan untuk mencetak talenta-talenta yang dibutuhkan oleh dunia kerja.
"Sehingga nantinya, sistem dapat melakukan pencocokan keahlian dan kebutuhan dalam pasar tenaga kerja. Selain itu, sistem ini harus bisa menurunkan biaya rekrutmen tenaga kerja sehingga membuat perusahaan menjadi semakin kompetitif," katanya.
Kedua, katanya, menunjukkan komitmen terhadap reformasi pasar tenaga kerja Indonesia dengan mempromosikan peluang investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia kepada para investor.
Dengan upaya perbaikan iklim investasi, ia menilai, para investor akan terdorong minatnya untuk menanamkan modal di Indonesia.
"Hal ini akan membuka lebih banyak peluang untuk penciptaan lapangan pekerjaan, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Ketiga, ia menilai, perlu peningkatan kolaborasi yang lebih baik antara pemerintah, perusahaan, dan pekerja serta seluruh pemangku kepentingan dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan.
Menurut dia, kolaborasi merupakan kunci utama dalam menyukseskan berjalan seluruh sistem, perencanaan, dan regulasi yang telah disusun.
Dia berharap, penyelenggaraan Naker Fest 2024 dapat menjadi jembatan kolaborasi antarpemangku kepentingan di bidang ketenagakerjaan sehingga ke depan bidang ketenagakerjaan di Indonesia dapat semakin maju, unggul, dan kompetitif.
"Saya harap Naker Fest 2024 menjadi wadah komunikasi interaktif antara pemerintah dan masyarakat, terutama bagi angkatan kerja muda, sekaligus sinyal bagi calon investor atas komitmen kita mereformasi dan memperbaiki pasar tenaga kerja Indonesia,” ujar Wapres.
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah melaporkan bahwa penyelenggaraan Naker Fest merupakan inisiatif strategis dalam konteks reformasi tata kelola pasar tenaga kerja Indonesia.
Ia mengharapkan Naker Fest 2024 dapat menjadi etalase besar yang memberikan informasi dan layanan ketenagakerjaan melalui kerja sama dengan para pemangku kepentingan di bidang ketenagakerjaan.
"Dilandasi niat bersama, komitmen kolektif, sebagai satu kesatuan ekosistem pembangunan ketenagakerjaan untuk menghadapi problematika dunia ketenagakerjaan," ujar Ida.