Sabtu 24 Aug 2024 05:00 WIB

Tata Cara Sholat Syuruq yang Pahalanya Bernilai Haji dan Umrah

Duduk berdzikir menunggu waktu isyraq mendaatkan doa para malaikat.

Red: A.Syalaby Ichsan
  Para siswa SDIT Miftahul Ulum Gandul Cinere Depok melaksanakan shalat Syuruq, Selasa (21/11) di Sapadia Bogor.
Foto: sdit miftahul ulum
Para siswa SDIT Miftahul Ulum Gandul Cinere Depok melaksanakan shalat Syuruq, Selasa (21/11) di Sapadia Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, Sholat sunah Syuruq merupakan ibadah sunah yang juga kerap dilakukan Rasulullah SAW. Ibadah ini bahkan bernilai pahala haji dan umrah. Sholat yang juga disebut dengan Isyraq atau Thulu' tersebut dilakukan pada waktu syuruq.

Ustadz Bobby Herwibowo Lc.,MA mengungkapkan tata cara sholat Syuruq.

Baca Juga

Pertama, sholat Subuh berjamaah di masjid. Kedua, duduk berzikir (mengingat) Allah SWT sampai matahari terbit. Ketiga, sholat Isyraq dua rakaat.  

Siapa yang mampu mengerjakan tiga hal tersebut di pagi hari, maka baginya pahala haji dan umrah yang sempurna! 

 

عَنْ أَنَسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَلَّى الغَدَاةَ فِي جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ

Dari Anas bin Malik RA dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang sholat Subuh berjamaah, kemudian dia duduk, dalam riwayat lain: dia menetap di masjid, untuk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian dia sholat dua rakaat, maka dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala haji dan umrah, sempurna sempurna sempurna.” (HR Tirmidzi). 

Keutamaan dalam hadits ini lebih dikuatkan dengan perbuatan Nabi SAW dari Jabir bin Samurah RA :"Bahwa Rasulullah SAW ika selesai melakukan sholat Subuh, beliau duduk (berdzikir) di tempat beliau sholat sampai matahari terbit dan meninggi." (HR Muslim dan Tirmidzi). 

An-Nawawi dalam Shahih Muslim membawakan bab dengan judul Keutamaan tidak beranjak dari tempat sholat setelah sholat shubuh dan keutamaan masjid. Dalam bab tersebut terdapat suatu riwayat dari seorang tabiin,Simak bin Harb mengatakan bahwa dia bertanya kepada Jabir bin Samurah, "Apakah engkau sering menemani Rasulullah SAW duduk?" Jabir menjawab, "Iya. Beliau SAW biasanya tidak beranjak dari tempat duduknya setelah sholat Subuh hingga terbit matahari. Apabila matahari terbit, beliau SAW berdiri mengerjakan sholat. Sedang para sahabat asyik berbincang-bincang mengenai perkara jahiliyah, lalu mereka tertawa. Sedangkan beliau SAW hanya tersenyum saja." 

Selain mendapatkan pahala haji dan umrah, dengan mengerjakan ketiga hal di atas. Duduk berzikir menunggu waktu sholat Isyraq juga akan mendapatkan doa para malaikat: 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ قَالَ: المَلاَئِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلَّاهُ، مَا لَمْ يُحْدِثْ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ،

“Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah seorang di antara kalian selama dia berada di masjid tempat melakukan sholat, hal ini selama dia wudhunya belum batal, (para malaikat) berkata: `Ya Allah, ampunilah dia, ya Allah, sayangilah dia. (Riwayat Imam Ahmad dari Abu Hurairah RA). 

Kapan waktunya? Menurut Ustadz Bobby,  setelah Subuh adalah waktu yang diharamkan untuk sholat. Jika matahari sudah mulai terbit dengan ditandai langit yang sudah mulai terang, tunggulah sekitar 15 menit. Setelah itu lakukanlah sholat Isyraq. Maka di saat itulah adalah waktu yang aman untuk mengerjakan sholat Isyraq.

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement