Sabtu 24 Aug 2024 00:20 WIB

Pefindo Naikkan Peringkat SIG Jadi idAAA Stabil, Termasuk Obligasi Berkelanjutan

SIG memiliki kemampuan kuat untuk penuhi komitmen jangka panjang atas efek utang

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menjadi idAAA Stabil dari sebelumnya idAA+ Positif.
Foto: dok SIG
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menjadi idAAA Stabil dari sebelumnya idAA+ Positif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menjadi idAAA Stabil dari sebelumnya idAA+ Positif. Kenaikan peringkat tersebut mencerminkan implementasi disiplin oleh emiten berkode SMGR terhadap kebijakan keuangan, kinerja emiten sebagai industri strategis pendukung pembangunan negara, posisi pasar yang kuat yang didukung oleh fasilitas produksi dan logistik yang terdiversifikasi dengan baik, serta profil keuangan yang konservatif.

Sejalan dengan kenaikan peringkat Perusahaan, Pefindo juga menaikkan peringkat Obligasi Berkelanjutan II, serta Obligasi Berkelanjutan I Tahap II Seri B Tahun 2019, dan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Seri A dan Seri B Tahun 2022 yang diterbitkan oleh Perusahaan, menjadi idAAA dari sebelumnya idAA+. SIG dinilai memiliki kemampuan yang kuat dan unggul (superior) untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang, dibandingkan dengan emiten lainnya di Indonesia.

Perjalanan peringkat SIG oleh Pefindo dimulai pada 2017 dengan peringkat idAA+ Stabil, kemudian mengalami penurunan pada 2019 pasca akuisisi PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (d.h. PT Holcim Indonesia Tbk) menjadi idAA+ Negatif, dan kembali turun menjadi idAA Stabil pada tahun yang sama. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan nilai interest bearing debt yang signifikan menjadi Rp 33,6 Triliun per Juni 2019.

Seiring berjalannya waktu, SIG membuktikan komitmen untuk menurunkan pinjamannya melalui pengelolaan pinjaman yang optimal dan optimalisasi arus kas, sehingga membuat peringkat SIG kembali naik menjadi idAA+ Stabil pada 2021, kemudian pada 2023 kembali naik menjadi idAA+ Positif.